Samgyeopsal: Ritual Makan Daging Bakar ala Korea

Samgyeopsal: Ritual Makan Daging Bakar ala Korea

infokorea – Di balik kepulan asap yang menari di atas panggangan, terdapat kisah panjang budaya Korea yang tercermin dalam setiap potongan daging. Samgyeopsal bukan sekadar menu makan malam yang lezat ia adalah ritual sosial, simbol keakraban, bahkan bentuk penghormatan terhadap kebersamaan. Tradisi makan daging bakar ala Korea ini sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat modern, tidak hanya di Negeri Ginseng, tetapi juga telah mendunia.

Dalam artikel panjang ini, kita akan mengupas tuntas segala aspek tentang samgyeopsal: mulai dari sejarah, cara memasak, komponen pelengkap, hingga nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Siapkan tisu dan imajinasi rasa, karena perjalanan kuliner ini akan membuat Anda lapar akan pengalaman autentik Korea!

Apa Itu Samgyeopsal?

Samgyeopsal (삼겹살) secara harfiah berarti “tiga lapisan daging,” merujuk pada struktur daging perut babi yang terdiri dari lapisan daging, lemak, dan daging kembali. Di Korea, samgyeopsal umumnya disajikan dalam potongan tebal dan dibakar langsung di atas pemanggang (grill) yang biasanya terletak di tengah meja makan.

Yang menjadikan samgyeopsal unik adalah cara makannya. Daging yang telah matang dibungkus dalam daun selada bersama banchan (menu pelengkap), saus, bawang putih, dan nasi lalu dimasukkan langsung ke mulut dalam satu suapan penuh cita rasa.

Jejak Sejarah Samgyeopsal di Korea

Awalnya, samgyeopsal bukan makanan harian masyarakat Korea. Pada tahun 1970-an, konsumsi daging babi mulai meningkat seiring kemajuan ekonomi dan industrialisasi. Sebelum itu, masyarakat lebih banyak mengonsumsi sup atau makanan berkuah dari bahan dasar sayur dan fermentasi.

Perut babi dulunya dianggap bagian yang kurang bernilai dan sulit dijual. Namun justru karena bagian ini kaya lemak dan terasa gurih saat dipanggang, lambat laun popularitasnya naik. Perusahaan-perusahaan Korea mulai memasukkan samgyeopsal dalam menu kantin untuk mendorong gizi pekerja. Dari sana, samgyeopsal menjelma menjadi tradisi.

Kini, tanggal 3 Maret bahkan diperingati sebagai Hari Samgyeopsal Nasional di Korea Selatan. Ya, ada satu hari khusus untuk merayakan makan daging bakar ini!

Lebih dari Sekadar Makan: Ritual Sosial yang Penuh Simbol

Di Korea, makan samgyeopsal bukan hanya soal mengisi perut. Ini adalah ritual sosial yang penuh nuansa. Di kantor, ajakan “ayo makan samgyeopsal malam ini” sering jadi bentuk penghargaan dari atasan kepada timnya. Dalam keluarga, ini jadi momen mempererat hubungan. Bagi pasangan muda, makan daging bakar bisa jadi kencan tak terlupakan.

Setiap orang duduk melingkar, berbagi panggangan, dan bergantian membalik daging. Tidak jarang, seseorang menunjukkan perhatian dengan menyuapi yang lain, membungkuskan ssam (daun selada berisi daging), atau menuangkan soju ke gelas temannya.

Semua itu menunjukkan bahwa samgyeopsal lebih dari sekadar makanan—ia adalah simbol kebersamaan.

Teknik Memasak: Ada Seni di Balik Panggangan

Meskipun terdengar sederhana, memanggang samgyeopsal sejatinya memerlukan keterampilan dan perhatian. Api harus cukup panas untuk menciptakan karamelisasi di luar daging, tapi tidak terlalu besar agar tidak gosong.

Berikut urutan umum memasak samgyeopsal:

  1. Potong daging dengan ketebalan sedang—biasanya 1 cm.

  2. Letakkan di atas grill tanpa minyak (karena lemak alami akan meleleh).

  3. Panggang sambil dibalik secara berkala hingga permukaan berwarna cokelat keemasan.

  4. Potong kecil-kecil menggunakan gunting dapur agar mudah dikonsumsi.

  5. Sajikan langsung di atas daun selada bersama lauk pelengkap.

Beberapa orang lebih suka membumbui daging sebelum dibakar, tapi samgyeopsal tradisional justru disukai dalam bentuk polos agar rasa aslinya lebih terasa.

Komponen Pelengkap: Ssam, Saus, dan Banchan

Salah satu elemen terpenting dalam pengalaman makan samgyeopsal adalah banyaknya pelengkap yang menyertainya. Ini bukan sekadar tambahan, melainkan unsur utama yang menciptakan kesempurnaan rasa:

  • Ssam (쌈): Daun selada, perilla, atau bahkan kubis yang digunakan untuk membungkus daging dan lauk lainnya.

  • Ssamjang (쌈장): Saus kental hasil campuran pasta kedelai (doenjang), pasta cabai (gochujang), minyak wijen, dan bawang putih.

  • Kimchi: Fermentasi sayur pedas yang menambah rasa asam dan segar.

  • Irisan bawang putih mentah atau panggang

  • Cabai hijau segar

  • Lauk kecil lainnya (banchan): seperti kecambah, pancake Korea, salad kentang, atau acar.

Setiap orang punya kombinasi favoritnya sendiri saat membuat “ssam” di atas tangan semacam taco ala Korea dengan isi yang bisa disesuaikan selera.

Minuman Pendamping: Soju & Makgeolli

Ritual samgyeopsal hampir selalu disertai dengan minuman tradisional Korea. Yang paling populer tentu saja soju—minuman beralkohol jernih yang ringan tapi beraroma kuat. Sering kali, soju dituangkan dalam gelas kecil oleh teman sebaya atau bawahan sebagai bentuk hormat.

Selain soju, ada juga makgeolli, yaitu arak beras yang sedikit keruh dan memiliki rasa asam-manis. Pas banget disantap bersama lemak gurih dari samgyeopsal.

Popularitas Global Samgyeopsal

Dalam dua dekade terakhir, fenomena Hallyu (gelombang budaya Korea) telah menyebar ke seluruh dunia. K-drama, K-pop, dan variety show membuat samgyeopsal semakin dikenal di berbagai negara. Banyak restoran Korea di Indonesia, Malaysia, Thailand, bahkan Eropa dan Amerika kini menyediakan panggangan di meja agar pelanggan bisa merasakan pengalaman asli Korea.

Di Jakarta misalnya, kawasan seperti Senopati atau Kelapa Gading menjadi surga pencinta Korean BBQ. Antrean panjang di depan restoran membuktikan bahwa samgyeopsal telah menjadi gaya hidup modern yang menembus batas budaya.

Samgyeopsal Halal dan Inovasi di Luar Korea

Meski tradisionalnya menggunakan daging babi, samgyeopsal telah bertransformasi sesuai budaya lokal. Di negara-negara mayoritas Muslim, daging sapi, ayam, atau domba digunakan sebagai alternatif. Rasanya tetap menggoda karena teknik memasak dan bumbu tetap dipertahankan.

Selain itu, inovasi muncul dalam bentuk samgyeopsal vegetarian dengan bahan dasar jamur king oyster atau tofu yang dipanggang hingga renyah. Untuk penyuka makanan sehat, ini jadi alternatif menarik tanpa kehilangan esensi dari ritual makan bersama.

Nilai-Nilai Budaya yang Terkandung

Di balik setiap gigitan samgyeopsal, ada banyak nilai budaya yang bisa dipelajari, antara lain:

  • Kebersamaan: Semua orang duduk dalam lingkaran yang setara, berbagi makanan dari sumber yang sama.

  • Hormat: Tradisi menuang minuman untuk orang lain mencerminkan rasa hormat dan sopan santun.

  • Kesabaran: Memasak langsung di meja membuat orang menikmati proses, tidak sekadar hasil.

  • Kreativitas: Kombinasi lauk dalam ssam bisa berubah-ubah sesuai selera, mengajak orang untuk bereksperimen.

Makan samgyeopsal bukan hanya mengenyangkan tubuh, tetapi juga menghangatkan hubungan antarindividu.

Tips Menikmati Samgyeopsal di Rumah

Jika Anda belum sempat ke restoran Korea, bukan berarti tidak bisa menikmati samgyeopsal di rumah. Berikut beberapa tips untuk menciptakan pengalaman samgyeopsal rumahan yang autentik:

  1. Gunakan pemanggang elektrik atau teflon anti-lengket.

  2. Pilih daging perut babi segar dengan rasio lemak seimbang.

  3. Sajikan dengan aneka sayuran segar dan kimchi buatan sendiri.

  4. Siapkan ssamjang dan saus celup lainnya.

  5. Hidangkan nasi putih hangat sebagai pelengkap.

  6. Putar lagu K-pop atau drama Korea sambil makan!

Aktivitas memasak dan makan bersama keluarga di rumah bisa menjadi alternatif healing yang menyenangkan.

Samgyeopsal sebagai Representasi Korea Modern

Jika harus memilih satu makanan yang mewakili semangat Korea modern yang cepat, dinamis, namun tetap berakar pada tradisi maka samgyeopsal adalah jawabannya. Ia menggambarkan perubahan sosial: dari masyarakat agraris menuju urban, dari makanan kelas pekerja menjadi simbol budaya global.

Samgyeopsal tidak hanya hadir di restoran mahal, tetapi juga di tenda pinggir jalan, kantor, rumah, bahkan dalam pesta kecil di taman. Kapan pun ada momen spesial, samgyeopsal adalah pilihan tepat untuk merayakan.

Samgyeopsal Lebih dari Sekadar Daging

Dari sekian banyak kuliner Korea, samgyeopsal menempati posisi spesial. Bukan hanya karena rasanya yang luar biasa, tetapi karena kemampuannya menyatukan orang-orang. Setiap keping daging yang dipanggang menyimpan cerita tentang tradisi, transformasi sosial, dan kehangatan yang melampaui budaya.

Jika Anda ingin memahami esensi kebersamaan ala Korea, tidak perlu jauh-jauh ke Seoul. Cukup duduk di meja makan bersama orang-orang tercinta, panggang daging perlahan, buat bungkus ssam dengan penuh cinta, lalu makan dalam satu suapan penuh rasa itulah samgyeopsal, sebuah ritual makan yang menyentuh hati.

Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

infokorea.web.id – Suka nonton drama korea dan makan mi atau apapun mengenai Korea Selatan? Kali ini saya akan memperkenalkan salah satu makanann khas dari Negeri gingseng (Korea), yaitu jajangmyeon.

Sebuah makanan yang biasanya di sebut dengan nama Jajangmyeon. Sebenarnya makanan khas korea yang satu ini merupakan mie khas Korea yang di dalamnya terdapat sayuran, potongan daging, saus kedelai hitam kental dan sebenarnya makanan bernama Jajangmyeon ini mirip dengan mie ayam yang ada di indonesia, akan tetapi yang membedakan adalah bahan yang ada di dalamnya.

Makanan korea yang bernama Jajangmyeon ini biasanya di sajikan dengan saus kedelai dan acar lobak pada saat kondisi masih panas. Tentu kepopuleran dari Jajangmyeon ini semakin luar biasa saat dalam beberapa drama korea makanan ini sering muncul dan di sebut-sebut. Tentu saja mie pasta kedelai hitam yang ada dalam makanan khas korea yang satu ini mempunyai cita rasa khas makanan korea.

Baca juga : 8 prinsip orang korea selatan yang membuat mereka sukses

Sejarah

Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tetapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea.

Di Beijing, jajangmyeon asli disajikan dengan saus yang beraneka macam dengan lebih memakai daging babi dibanding variasi dari Korea yang menggunakan banyak isi dari makanan laut. Jajangmyeon dan zhajiangmian juga memiliki komposisi saus yang hampir sama, namun saus jajangmyeon lebih kental dan hitam.

Lets Cook !

Bahan :

– 600 gram mie basah
– 100 gram daging sapi
– 2 buah bawang bombay
– 1/2 buah zukini
– 2 buah kentang
– 1 sendok makan gula pasir
– 4 sendok makan air sagu
– 2 gelas air
– 7 sendok makan minyak
– 6 saus Jajangmyeon yang disebut Chunjang

Cara Membuat:

  1. Potong daging.
  2. Potong dadu bawang bombai, kentang dan buah zukini.
    Goreng saus Jajangmyeon dengan 6 sendok makan minyak
    Panaskan wajah dengan 1 sendok makan minyak, lalu goreng bawang bombay, kemudian masukkan daging sapi, zukini dan kentang.
  3. Setelah bahan-bahan tersebut matang, masukkan saus yang telah digoreng sebelumnya.
  4. Aduk-aduk hingga rata, kemudian tuangkan air sagu.
  5. Setelah di didihkan selama 5 menit, matikan api.
  6. Rebus mie lalu bilas dengan air.
  7. Taruh mie dalam mangkok besar dan tuangkan saos diatasnya.
  8. Sajikan bersama dengan asinan lobak kuning.

KAMSAHAMIDA(감사합니다).

Makanan Ekstrim Korea Selatan

Inilah Makanan Ekstrim Dari Korea Selatan

Makanan Ekstrim – Korea Selatan memang mempunyai daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah kuliner khasnya yang unik. Bahkan, Korea Selatan juga mempunyai makanan yang terbilang ekstrim.

Apa yang terlintas dibenak kalian saat mendengar negara Korea Selatan? Yap, Korea Selatan memang terkenal dengan budaya K-POP, K-Drama, dan pusat klinik kecantikan atau rumah sakit untuk melakukan bedah plastik. Tapi tidak hanya itu, Korea Selatan juga menjadi salah satu pusat kuliner di Asia. Beberapa diantaranya mungkin sudah tidak asing ditelinga kalian, seperti ramyeon, kimchi, bulgogi, tteokbokki, jajangmyeon, dan bibimbap.

Tapi, tahukah kalian jika Korea Selatan juga mempunyai makanan yang terbilang unik, aneh, dan super ekstrim? Bahan utama dari makanan tersebut mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kalian. Penasaran? Yuk langsung saja kita simak.

1. Beondegi

Beondegi

Beondegi merupakan kuliner jalanan khas Korea Selatan. Menu ini terbuat dari kepompong ulat sutra yang direbus atau dikukus. Kalian dapat menemukan makanan ini di street food atau pasar tradisional yang ada di Korea Selatan. Beondegi biasanya disantap bersama dengan soju, minuman beralkohol dari Korea Selatan. Rasanya renyah dibagian luar dan lembut di dalam sangat pas mengimbangi kerasnya soju.

2. Sannakji

Sannakji

Sannakji adalah makanan yang terbuat dari gurita berukuran kecil yang kemudian dipotong atau bahkan dihidangkan secara utuh dan disajikan secara mentah lalu dibubuhi wijen, daun bawang, dan sedikit saus. Sannakji tergolong makanan yang berbahaya karena disajikan secara mentah, maka tentakelnya masih aktif bergerak saat dihidangkan di atas piring. Kalian harus mengunyahnya secara sempurna. Kalau biasanya kalian hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menyungah makanan, maka saat menyantap sannakji harus dikunyah hingga bermenit-menit. Jika tidak, sannakji akan membahayakan nyawa kalian karena tentakelnya dapat tersangkut di tenggorokan dan menghisap dinding tenggorokan.

3. Sundae

Sundae

Jika mendengar kata sundae pasti yang kalian pikirkan adalah es krim yang manis dan akan sangat nikmat jika dimakan saat cuaca sedang panas. Tapi jika di Korea Selatan, sundae adalah makanan yang terbuat dari usus babi kemudian dicampur dengan beberapa bahan dan bumbu. Sundae biasanya dihidangkan dengan cara dikukus atau direbus. Sundae merupakan jajanan di pinggir jalan yang bisa kalian dapatkan jika berkunjung ke Korea Selatan.

4. Gejang

Gejang

Gejang merupakan makanan berbahan dasar bayi kepiting yang dihidangkan dengan berbagai varian saus dan dimakan mentah-mentah. Hidangan bayi kepiting ini memiliki tekstur yang lembut.

5. Hongeo

Hongeo

Hongeo adalah masakan Korea Selatan berupa irisan sejenis ikan pari. Ikan ini tidak memiliki kandung kemih atau ginjal, sehingga limbah pencernaannya dikeluarkan melalui kulit dalam bentuk asam urat. Karena hal itulah kebanyakan orang menyebut aroma ikan ini seperti WC umum. Biasanya masyarakat korea mengolahnya dengan sistem fermentasi selama berhari-hari bahkan hingga sebulan. Setelah dirasa aroma ikan dirasa cukup kuat, ikan tersebut kemudian diiris dan disajikan mentah.

6. Gaebul

Gaebul

Gaebul adalah cacing sendok yang merupakan hewan laut yang bentuknya mirip alat kelamin pria. Dan biasanya masyarakat korea menyantapnya dengan cara dipotong-potong saat masih hidup dan dihidangkan secara mentah.

Makanan Di Korea Selatan

Inilah 7 Makanan Korea Selatan Yang Terkenal

Makanan Korea – Di dunia ini sungguh banyak jenis dan macam makanan yang enak di setiap negara, tentu hal ini akan membuat kita banyak sekali pilihan kuliner sesuai dengan keingin kita. Hal ini sudah pasti karena setiap masakan yang ada di dunia ini mempunyai cita rasa yang khas di setiap wilayah, biasanya hal ini di karenakan bumbu rempah yang di gunakan dalam setiap negara berbeda yang tentu mempunyai cita rasa tersendiri.

Salah satu negara penghasil makanan atau masakan lezat adalah Negara Korea yang tentu kebudayaannya dan juga beberapa makanannya sudah tidak asing lagi bagi kita. Hal ini di karenakan beberapa tahun belakangan ini sangat banyak hiburan yang berasal dari Negara Korea menyerbu Indonesia, tentu secara tidak langsung makanan khas korea paling enak dan populer secara tidak langsung dapat di kenal pencinta K-Drama.

Tentu bagi pencinta K-Drama di seluruh dunia penasaran dengan makanan khas korea paling enak yang wajib untuk di cicipi yang akan kita bahas sesaat lagi, pastinya beberapa makanan khas korea yang akan kita bahas sesaat lagi merupakan makanan korea rekomendasi dari halomuda.com untuk para pembaca setianya. Baik tanpa berlama-lama lagi, berikut ini adalah daftar makanan khas korea paling enak yang wajib untuk anda coba.

1. Buldak

Buldak

Bulddak ini adalah ayam tanpa tulang (biasanya yang dipakai adalah dada ayam fillet) yang dibumbui dengan saus khas Korea gochujang. Lalu dipanggang atau digoreng dan disajikan dengan lelehan keju. Oiya, saus gichujang yang jadi bumbu utamanya itu sudah pedas dari sananya. Untuk kamu penyuka makanan pedas pasti langsung jatuh hati dengan bulddak. Mmmmmhhh. mamamia rasanya!

2. Bibimbap

Bibimbap

Makanan ini sebenarnya bisa dibilang nasi campur gitu deh. Mungkin kalau di Korea sana ada warteg, yang dijual ya beginian :))

Karena nasi campur, kita sebenarnya bisa nyampurin apa saja sesuka kita. Yang pasti saus pasta khas Korea, minyak wijen dan bawang putih jangan sampai lupa. Biasanya campurannya ada sawi, toge, wortel, dan yang paling the best : telur setengah matang dituang di atas nasinya. Daebak!

3. Japchae

Japchae

Japchae sebenarnya bihun atau soun goreng gitu sih. Di Indonesia juga banyak bisa kita dapatkan. Tapi entah kenapa kalau makan Japchae campur nasi tuh enak banget! Kekuatan bumbu bawang putih di masakan Korea memang jadi kunci untuk rasanya.

4. Kimchi

Kimchi

 

Ini salad khas Korea yang super segar tapi juga sekaligus super asam! Saking khas Korea, kalau berkunjung ke negerinya. Tidak boleh dilewatkan kursus kilat membuat kimchi ini sambil pakai Hanbok (pakaian tradisional Korea). Banyak yang kurang suka dengan kimchi ini karena rasanya yang super asam. Takarannya memang harus pas saja sih. Dimakan dengan mie kuah hangat, wuahhh super enak rasanya.

5. Kimbap / Gimbap

Kimbap Atau Gimbap

Ini bisa dibilang sushi roll-nya Korea lah. Nasi yang digulung bersama dengan rumput laut kering dan di tengah-tengah nasinya itu bisa diisikan macam-macam. Daging dan sayuran kesukaan kamu bisa kamu tambahkan lho.

6. Korean BBQ

Korean BBQ

Kalau sering nonton drama Korea, pasti sudah hapal dengan makanan ini. Kalau karakter di dramanya lagi galau (biasanya cewek), pasti nongkrong di warung-warung soju disana yang, kayaknya mirip minimarket di sini deh yang tiap jengkal ada.

Sambil minum soju (minuman khas Korea), bisa sambil pesan berpiring-piring daging bbq. Di sana bbq dijadiin cemilan macam keripik kentang gitu lah kayaknya! Makan dagingnya harus dicelup bumbu dulu terus dibungkus pakai lettuce atau selada. Nyam!

Korean BBQ ini lagi hits banget di sini nih. Sampai-samopai modifikasi Korean BBQ sekarang lebih sering dibalur dengan lelehan keju gitu. Walaupun, daun seladanya tetap disediakan juga.

7. Banchan

Banchan

Ini maksudnya side dish dalam porsi kecil-kecil yang disajikan di sebelah nasi, biasanya. Jadi sekali makan, kita bisa makan beberapa side dish sekaligus. Isinya macam-macam, bisa sup tahu, kimchi juga termasuk, ada japchae juga, ada juga cuma bayam atau toge yang ditumis hanya pakai minyak wijen. Tapi tetap enak. Kuncinya adalah sayuran yang super segar. Berasa masuk ke hutan lindung tropis gitu kalau makan banchan-banchan-an ini, saking segarnya sayurannya terasa.