Panasnya Hubungan Jepang dan Korea Selatan Bisa Bikin Harga Ponsel Naik

Panasnya Hubungan Jepang dan Korea Selatan Bisa Bikin Harga Ponsel Naik

Infokorea.web.id – Ketegangan yang meningkat antara Jepang dan Korea Selatan telah menyulut kekhawatiran, bahwa rantai pasokan manufaktur global penting untuk semikonduktor dapat terganggu.

kondisi itu juga disebut akan menambah kekhawatiran pada pertumbuhan ekonomi dunia yang sudah melambat.

Kedua negara bertetangga adalah bagian dari jaringan ekonomi yang kompleks dan berkaitan erat, yang berkontribusi pada produksi barang-barang elektronik, seperti ponsel dan laptop.

Salah satu dampak terburuk adalah kemungkinan naiknya harga produk hilirnya di pasaran, termasuk ponsel.

Tetapi awal bulan ini, Tokyo secara tak terduga memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada satu bagian dari jaringan itu: Pasokan bahan kimia tertentu dari Jepang ke Korea Selatan.

Bahan kimia tersebut digunakan oleh produsen Korea Selatan untuk memproduksi semikonduktor dalam mendukung kinerja komponen, seperti chip memori, mikroprosesor, dan sirkuit terpadu, yang umum ditemukan di banyak produk elektronik modern.

Mengingat meluasnya penggunaan semikonduktor, perusahaan yang meneliti dan memproduksinya sering dipandang sebagai barometer pertumbuhan ekonomi global.

Menurut perusahaan riset Gartner, penjualan semikonduktor global tumbuh 12,5 persen, mencapai US$ 474,6 miliar (setara Rp 6,6 triliun) pada 2018.

Tanda-tanda penurunan dilaporkan terjadi pada tahun ini, di mana beberapa perusahaan semikonduktor besar memangkas estimasi pendapatan di tengah permintaan yang memburuk.

Masih menurut Gartner, ketegangan antara Jepang dan Korea Selatan dapat mempeburuk kondisi ekonomi global, yang masih terkunci oleh perang dagang AS-China dalam setahun terakhir.

Baca Juga : Alasan Wanita Korea Tak Bisa Lepas dari Kosmetik

Jepang Pertimbangkan Hapus Korsel dari Daftar Putih

Jepang mengumumkan pada 1 Juli, bahwa mereka akan membatasi ekspor tiga bahan kimia ke Korea Selatan, yakni fluorinated polyimide, resist, dan hidrogen fluorida.

Bahan-bahan berteknologi tinggi digunakan dalam produksi semikonduktor dan layar tampilan.

Alasan pembatasan tersebut adalah “manajemen yang tidak memadai”, di mana menurut beberapa laporan, itu bisa dialihkan untuk penggunaan militer.

Pembatasan tersebut mulai berlaku pada 4 Juli, dan eksportir Jepang sekarang harus meminta izin setiap kali mereka ingin mengirim salah satu dari tiga bahan kimia tersebut ke Korea Selatan. Proses itu memakan waktu sekitar 90 hari.

Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk menghapus Korea Selatan dari beberapa perlakuan istimewa dalam hubungan dagang kedua negara.

Langkah seperti itu, yang kemungkinan berlangsung pada Agustus nanti, akan memicu dikeluarkannya Korea Selatan dari “daftar putih” negara-negara yang dianggap dapat dipercaya oleh Jepang.

Ada Risiko Besar

Jepang memproduksi sekitar 90 persen dari pasokan fluorinated polyimide dan resist di dunia, serta sekitar 70 persen hidrogen fluorida.

Dominasi global Jepang atas bahan-bahan kimia itu akan menyulitkan perusahaan Korea Selatan untuk mencari alternatif ketika pasokan mereka terganggu oleh pembatasan ekspor Tokyo.

“Jika pun mereka berhasil menemukan sumber alternatif, banyak perusahaan mungkin menghadapi masalah kualitas, atau gagal mendapatkan pasokan yang memadai untuk memenuhi pesanan produksi mereka,” tulis laporan Lloyd Chan dan Shigeto Nagai, dua ekonom di konsultan Oxford Economics, pada pekan lalu.

Korea Selatan adalah negara asal raksasa semikonduktor Samsung Electronics dan SK Hynix, yang memasok 61 persen komponen chip memori global pada 2018, kata IHS Markit.

Gangguan produksi apa pun akan menjadi berita buruk bagi pelanggan mereka, termasuk perusahaan teknologi besar sekelas Apple dan Huawei, tambahnya.

Untuk saat ini, dua pemasok Korea Selatan memiliki persediaan semikonduktor tingkat “tinggi” yang dapat mereka andalkan, menurut analis dari Citi.

Tetapi ketika itu dibatalkan, pembuat chip dapat mengalami kesulitan memenuhi tenggat waktu produksi, jika mereka gagal menemukan pemasok alternatif dari ketiga bahan kimia pada waktunya.

Alasan Wanita Korea Tak Bisa Lepas dari Kosmetik

Alasan Wanita Korea Tak Bisa Lepas dari Kosmetik

Infokorea.web.id – Tidak ada yang menyangkal bahwa pemain drama hingga Boyband dan Girlband Korea Selatan memiliki paras yang rupawan sehingga membuat orang lain kagum dengannya.

Pada 2018, seorang wanita berusia 25 tahun mengatakan kepada surat kabar Chosun Ilbo tentang bagaimana di hari ketika ia tidak makeup karena komitmen kerja, para pria mengajukan pertanyaan kepadanya seperti, “Apakah kamu sakit?” dan “Apakah kamu menyerah melakukan makeup?” sekitar sepuluh kali.

Wanita kerap mendapat tekanan untuk memakai kosmetik saat berada di depan publik adalah kehidupan normal di Korea Selatan. Itu hal yang biasa jika ingin berkenalan, atau bertemu orang asing dengan cara yang sempurna, agar mendapat komentar baik.

Wanita di Korea Selatan juga terkadang diberi tahu bahwa makeup adalah bagian dari sopan santun yang layak. Mereka dianggap tidak sopan untuk muncul di tempat kerja atau untuk janji temu tanpa menggunakan kosmetik.

Seorang wanita di negara tersebut jika tampil di depan umum tanpa make up, sering kali dikatakan ‘terlihat lelah’. Kata itulah cara terselubung untuk mengatakan kepada seseorang bahwa mereka terlihat buruk.

Lalu muncul juga sugesti bahwa wanita ‘lelah’ itu mungkin mereka yang tiak memiliki waktu untuk berdandan sebelum meninggalkan rumah, bahwa tidak dibuat-buat bukanlah pilihan yang disengaja.

Makeup bukan satu-satunya aspek dari penampilan yang ditantang. Wanita Korea Selatan juga merasakan tekanan untuk tetap langsing, dengan televisi dan iklan penuh dengan gambar-gambar selebriti tinggi dan kurus.

Dalam situasi ini, beberapa wanita menolak untuk merasa malu atas tipe tubuh mereka, dengan sekelompok model ukuran besar berusaha untuk mengubah apa yang dianggap cantik.

Baca Juga : Peluncuran Rudal Korut adalah Peringatan bagi Korea Selatan Kata Kim Jong Un

Dianggap sebagai perubahan

Percakapan tentang kosmetik kali ini merupakan salah satu front dalam dialog nasional yang luas di Korea Selatan, mengenai konvensi sosial yang lebih banyak orang menemukan keberanian untuk berbicara, dan secara terbuka menentang.

Korea Selatan terkenal sebagai negara dengan tekanan sosial tingkat tinggi. Siapa pun yang tinggal di sini dapat memberi tahu seberapa sering orang-orang tua berbicara bahwa ada banyak hal yang harus mereka lakukan, ada pilihan untuk bagaimana mereka akan hidup.

Oleh karena itu, ada anggapan bahwa mengambil risiko dengan melanggar peraturan, adalah tidak bijaksana dan lebih baik untuk mengikuti orang banyak. Jenis pemikiran ini bahkan berlaku untuk masalah penampilan dan pakaian; seorang wanita yang menolak untuk memakai make-up bisa dianggap aneh atau pemberontak.

Dalam poin ini, akan sangat membantu jika ada tokoh-tokoh yang dikenal luas untuk beragumen suatu alasan.

Pada waktu yang sama, orang biasa harus memiliki motivasi sendiri untuk mencari perubahan.

Peluncuran Rudal Korut adalah Peringatan bagi Korea Selatan Kata Kim Jong Un

Peluncuran Rudal Korut adalah Peringatan bagi Korea Selatan Kata Kim Jong Un

Infokorea.web.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan uji coba “senjata berpemandu taktis tipe baru” adalah peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS), lapor media pemerintah KCNA.

Korut melakukan uji coba peluncuran dua rudal balistik jarak pendek baru pada hari Kamis, kata pejabat Korea Selatan,

Ini merupakan tes pertama sejak pertemuan terakhir antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada bulan lalu, ketika kedua pemimpin negara setuju untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi.

Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan, dua rudal Korea Utara diluncurkan tepat setelah fajar dari Wonsan di pantai timur.

Seorang pejabat militer di Seoul mengatakan salah satu dari dua senjata itu terbang sejauh lebih dari 430 kilometer, sementara yang lain menempuh jarak 690 kilometer.

Laporan KCNA tidak menyebutkan Donald Trump atau AS, tetapi mengatakan Kim Jong-un mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan Negeri Paman Sam.

“Kita tidak bisa tidak mengembangkan sistem senjata super-kuat nonstop untuk menghilangkan potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan negara kita yang ada di Selatan,” kata Kim, menurut KCNA.

Kim Jong-un menuduh Korea Selatan melakukan “transaksi ganda”, karena mengatakan mereka mendukung perdamaian, tetapi secara bersamaan mengimpor senjata baru dan melakukan latihan militer.

Baca Juga : YouTuber Ini Kehilangan Fans Saat Fotonya Tersebar

Berpotensi Melanggar Resolusi DK PBB

Ada hampir 30.000 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan dan manuver tahunan mereka dengan tentara setempat telah membuat marah Pyongyang.

“Pemimpin Korea Selatan harus menghentikan tindakan bunuh diri semacam itu, dan jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan peringatan kami,” kata Kim.

Pemimpin Korea Utara itu mengatakan bahwa dia puas dengan respons cepat dan lintasan senjata rendah, yang menurutnya akan mempersulit penyadapan.

Dewan Keamanan Nasional Seoul mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka percaya rudal itu adalah jenis rudal balistik baru, tetapi detail lengkapnya akan diungkap setelah melakukan penilaian bersama AS.

Tes rudal balistik akan menjadi pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, yang melarang Korea Utara menggunakan teknologi tersebut.

Korea Utara menolak pembatasan itu sebagai pelanggaran atas haknya dalam membela diri.

Korea Selatan, yang telah mendukung upaya Korea Utara dan Amerika Serikat untuk mengakhiri permusuhan selama bertahun-tahun, pada hari Kamis, mendesak Pyongyang untuk menghentikan tindakan yang tidak membantu meredakan ketegangan, dan mengatakan tes itu menimbulkan ancaman militer.

Korea Utara Didesak Menahan Diri

Kementerian Luar Negeri AS mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut, dan mengatakan pihaknya masih mengharapkan dimulainya kembali pembicaraan mengenai denuklirisasi Korea Utara.

“Kami mendesak tidak ada lagi provokasi, dan bahwa semua pihak harus mematuhi kewajiban mereka di bawah resolusi (Dewan Keamanan PBB),” kata juru bicara Kemlu AS Morgan Ortagus.

Ketika ditanya pesan apa yang diambil pemerintahan Trump dari peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada Fox News: “Ketika presiden dan Ketua Kim bertemu hanya beberapa pekan lalu di DMZ, Ketua Kim membuat dua komitmen.”

“Satu, dia mengatakan dia akan berkomitmen untuk tidak melakukan uji coba nuklir, dan kedua adalah dia akan terus menghindari peluncuran rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh,” lanjutnya.

Pyongyang melakukan peluncuran jarak pendek yang serupa pada bulan Mei, yang oleh dianggap Trump kala itu sebagai “barang sangat standar”, yang tidak akan berdampak pada hubungannya dengan Kim.

Peluncuran rudal Korut pada hari Kamis, terjadi sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton berbicara dengan para pejabat senior Korea Selatan di Seoul.

YouTuber Ini Kehilangan Fans Saat Fotonya Tersebar

YouTuber Ini Kehilangan Fans Saat Fotonya Tersebar

Infokorea.web.id – Seorang bintang YouTube beberapa waktu lalu menarik atensi para netizen wanita. Pasalnya YouTuber dengan nama akun Botnojaem tersebut terlihat sangat tampan meski jarang berbicara saat memvideokan dirinya. Saking gantengnya penampilan Botnojaem di video, pria asal Korea Selatan itu sampai membuat netizen kesal karena wajah aslinya tak setampan di internet. Para fans pun semakin kecewa setelah melihat foto-fotonya yang belakangan tersebar.

Sebelumnya Botnojaem banyak mendapat kritik dari para netizen setelah tampil di televisi. Ketika itu, mereka beranggapan jika penampilan asli pria itu tak setampan di YouTube. Ia juga di-bully karena dianggap mengunggah video yang kurang penting. Kebanyakan video Botnojaem memang hanya berisi rekaman kegiatannya tanpa berbicara.

Masalah lain pun muncul terkait fisik Botnojaem. Tampak punya tubuh yang sempurna, sejumlah fans harus kecewa melihat kenyataan ia tak setinggi kelihatannya. Hal tersebut terjadi setelah foto-foto Botnojaem bersama teman-temannya beredar.

Baca Juga : Bocah Korea Selatan Beli Rumah Rp 111 Miliar Karena Jadi Vlogger

Belakangan Botnojaem pun mengunggah video yang tak sesepi biasanya. Namun ia justru kembali mendapat kritikan bahkan kehilangan subscriber. Video tersebut menunjukkan Botnojaem tengah berkumpul bersama sejumlah teman. Dari situlah terlihat jika Botnojaem tidak memiliki tubuh tinggi bahkan dia adalah yang terpendek di antara teman-teman prianya dan bukti-bukti itu tersebar.

Setelah video ini diunggah, banyak orang menduga jika Botnojaem bertinggi tubuh sekitar 168 cm. Hal tersebut ternyata membuat sejumlah subscriber yang menyukai Botnojaem karena wajah tampannya meninggalkannya. Banyak dari mereka yang mengaku tak lagi menyukai dan berhenti mengikutinya. Saat ditanya netizen mengenai tinggi badannya, Botnojaem pun menjawab 174 cm.

Di Korea Selatan, pria dengan tinggi badan kurang dari 170 cm memang dianggap pendek dan kurang menarik. Namun sejumlah fans setia masih mendukung YouTuber tampan tersebut dan menyarankan agar Botnojaem tidak mendengarkan komentar haters. “Jadi kamu adalah seorang ‘peri’ (julukan untuk pria yang tidak tinggi) seperti Im Siwan,” kata seorang netizen. “Dengan wajah seperti kamu, tinggi tidak dipedulikan,” tulis netizen lain. “Aku masih fansmu. Jangan dengarkan rumor dan hater. Tetaplah belajar. Kamu akan menjadi polisi yang hebat,” komentar lainnya.

Bocah Korea Selatan Beli Rumah Rp 111 Miliar Karena Jadi Vlogger

Bocah Korea Selatan Beli Rumah Rp 111 Miliar Karena Jadi Vlogger

Infokorea.web.id –  Vlogger cilik asal Korea Selatan, Boram dan keluarganya baru saja membeli sebuah rumah lima lantai Gangnam, distrik paling bergengsi di Seoul.

Bangunan mewah itu dibeli oleh Boram dengan harga 9,5 miliar won, atau sekitar Rp 111 miliar, demikian sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (26/7/2019).

Boram adalah vlogger berusia 6 tahun yang memiliki 30 juta pelanggan (subscriber) dari dua kanal yang dikelolaya di situs berbagi video YouTube.

Dia tidak hanya menjadi bintang di Korea Selatan, namun juga meraih atensi luas beberapa negara Asia lainnya.

Kanal bertajuk Boram Tube Vlog miliknya telah menarik 17,6 juta pelanggan, dan dan saluran Boram Tube Toys Review –yang juga dikelola oleh sang bocah– memiliki 13,6 juta pelanggan.

Harian Korea Times melaporkan bahwa Boram adalah pesohor YouTube yang paling diikuti di Korea Selatan.

Perputaran uang yang terjadi di kedua kanal video miliknya disebut mampu menyentuh angka 3,7 miliar won (sekitar Rp 43,7 miliar) per bulannya.

Hunian lima lantai yang terletak di atas tanah seluas 258,3 meter persegi itu berada persis di “jalan masuk” menuju Gangnam, dengan deretan rumah berdesain menawan berjejer di sekitarnya.

Baca Juga : Korsel Kembangkan Produk Kopi dan Cokelat Petani RI

Menguak Sebuah Tindak Kekerasan Anak

Rumah itu dibeli pada 3 April lalu oleh perusahaan Boram Family, yang menjalankan operasional kedua kanal YouTube Boram, lapor surat kabar Maeil Business Newspaper.

Berita itu telah menghidupkan kembali tuduhan masa lalu bahwa Boram dilecehkan oleh orangtuanya, Korea Herald menambahkan.

Pada bulan September 2017, sebuah badan amal anak-anak menekan tuduhan terhadap wali Boram karena “mendapatkan keuntungan finansial dengan menempatkan anak-anak dalam situasi yang memicu tekanan mental”.

Video-video dalam dakwaan, yang menunjukkan Boram mencuri uang dari dompet sang ayah, berujung pada kemarahan orangtuanya dengan merusak boneka favoritnya dan berpura-pura melahirkan.

Rekaman audio visual pribadi itu terungkap ke ranah publik, dan memicu kemarahan luas di tengah masyarakat Korea.

Orangtuanya kemudian meminta maaf kepada publik atas apa yang  mereka lakukan kala itu.

Korsel Kembangkan Produk Kopi dan Cokelat Petani RI

Korsel Kembangkan Produk Kopi dan Cokelat Petani RI

Info Korea – Perusahaan asal Korea Selatan di dalam negeri, CJ Indonesia, terus berupaya membuktikan bentuk kontribusi sosialnya terhadap masyarakat melalui beberapa program kerjasama dengan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satu bentuk kerjasamanya adalah program OVOP yang melibatkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta KOTRA (Korea Trade Invesment Agency).

Sebagai perwujudan komitmen tersebut, CJ Indonesia kembali melakukan penandatanganan kerja sama dengan KOTRA, Kementerian Koperasi, Koperasi Manunggal (koperasi petani kopi) dan KSU Guyub Santoso (koperasi petani cokelat).

Penandatanganan MOU tersebut dihadiri Deputi Kemenkop Victoria Boru Simanungkalit, Duta Besar Korea Kim Chang Beom, Presiden Direktur CJ Indonesia Shin Hee Sung, Komisaris CJ Indonesia Bernard Kent Sondakh, Ketua Koperasi Tani Manunggal Sutamo, dan Ketua KSU Guyub Santoso Mustakim serta Direktur Perdagangan KOTRA Kim Byung Sam.

“CJ Indonesia sudah menjalankan bisnis selama 30 tahun dan kami ingin terus memberikan kontribusi agar produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat pedesaan bisa lebih meningkat,” kata Komisaris CJ Indonesia, Bernard Kent Sondakh, dalam acara penandatanganan, di CGV FX Sudirman, Jakarta,

Melalui kerja sama ini, CJ Indonesia akan terlibat dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas produk kopi dan cokelat yang dihasilkan oleh dua koperasi tadi. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan meliputi, edukasi dalam proses budidaya, proses pengolahan, hingga proses penjualan.

Tak hanya itu, CJ Indonesia pun akan membantu proses pemasaran produk dari kedua koperasi tersebut melalui unit bisnis bakery and cafe yaitu Tous les Jours (TLJ) dan Gerai-gerai CGV Cinema di seluruh Indonesia.

Selanjutnya

Deputi Kemenkop, Victoria Boru Simanungkalit mengatakan pihaknya amat mendukung berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal yang dihasilkan masyarakat desa.

“Produk kopi dan coklat saat ini merupakan produk yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan,” jelas dia.

Baca Juga : BTS Sumbang Rp 50 Triliun ke Ekonomi Korsel Tiap Tahun

Pemerintah tentu akan terus mendorong agara produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat dapat lebih berdaya saing. Ujung-ujungnya dapat dipasarkan secara luas. Karena itu kerja sama terutama dalam bentuk edukasi dan pengembangan pasar sangat dibutuhkan.

“Mengedukasi koperasi agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan segmen pasar. Peningkatan daya saing,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, CJ Indonesia telah turut serta dalam membantu Koperasi Jatirogo di Yogyakarta sejak tahun 2015. Produk gula kelapa sebagai produk khas dari koperasi tersebut digunakan sebagai pemanis pada roti yang dijual Tous les Jours (TLJ). Hingga Desember 2018, TLJ telah berhasil melakukan penjualan hingga mencapai Rp 7 Miliar.

Gelar Pameran, Pedagang Kecil Ingin Produk UKM Masuk Pasar ekspor

Ikatan Pemberdayaan Pedagang Kecil Indonesia (Ippkindo) mengadakan ‘Gebyar IPPKINDO 9th Expo’. Acara bertema ‘UKM Goes Digital’ ini, diselenggarakan untuk mendorong kinerja serta memperkenalkan karya UKM dalam negeri.

“Pameran kesembilan ini memang tidak terlalu besar, tapi kami berharap produk-produk ini cukup unik dan wakili kearifan lokal,” Ketua Umum Ippkindo, Titi Cacuk Sudarijanto, di JCC, Jakarta,

Dia mengatakan, pada gelaran kali ini, Ippkindo berharap bahwa hasil karya anggotanya dapat mulai memasuki pasar ekspor. Karena itu, pihaknya mengundang perwakilan dari sejumlah negara.

“Kami juga mengundang perwakilan negara sahabat Asean, Jepang, Australia, dan ekuador. Dengan kehadiran negara sahabat itu jadi motivasi peserta pameran untuk memanfaatkan event ini memperoleh peluang pasar yang lebih luas,” ujar dia.

Sementara Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Ippkindo. Sebab membantu promosi produk-produk lokal.

“Ini adalah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah, acara ini tidak sendirian membuat pameran tetapi bisa bekerja sama dengan kementerian lain atau Ippkindo. Ibu-ibu Ippkindo ini harus diacungi jempol karena usia lebih dari saya tetapi masih giat,” ujarnya.

Gerakan Kopi Konservasi, Petani Senang Hutan Makin Rindang

Kopi menjadi medium untuk menghijaukan kembali hutan yang sudah gersang? Bisa banget. Bila tak percaya, para anggota Koperasi Classic Bean yang berbasis di Garut, Jawa Barat, sudah melakukannya hampir sepuluh tahun terakhir.

Imas Suryani, pengurus Koperasi Classic Bean sekaligus barista bersertifikasi itu menuturkan kegiatan konservasi melalui kopi dirintis oleh para pecinta alam yang juga penyuka kopi sekitar 2009. Inisiatornya adalah Eko Purnomo Widi yang akrab disapa Pak Eko.

“Pada 2008 itu, kami resah karena semakin banyak hutan yang diubah jadi kebun sayur oleh warga. Akhirnya, Pak Eko, founder classic beans, memunculkan solusi konservasi hutan dengan medium kopi,” kata Imas saat ditemui di sela-sela jumpa pers EksploRasa Ragam Pangan di Javara, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.

Langkah awal yang dilakukan adalah menawarkan petani harga jual biji kopi lebih tinggi dengan syarat biji kopi yang dijual harus merah semua. Sambil jalan, para pengurus mengedukasi petani tentang cara budidaya organik.

“Kita cek kebunnya, apakah layak atau tidak. Kita edukasi apa kopi yang bagus itu, bagaimana cara memetiknya, dan bagaimana cara menjaga lingkungan,” tutur Imas.

Seiring waktu, informasi mengenai budi daya kopi semakin lengkap. Mereka pun menyadari bahwa sebenarnya tanaman kopi hanya memerlukan 30–40 persen sinar matahari saja.

Berangkat dari fakta tersebut, Classic Beans kemudian mengajak petani menanam pohon-pohon endemik di sela-sela tanaman kopi. Di Gunung Puntang, misalnya, ditanam rasamala dan puspa.

“Kualitas kopi yang baik itu tergantung pada kebun yang baik. Kebun yang baik ya menjadikannya seperti hutan,” kata Imas.

1 2 3 4