Jadikan Goo Hara Pelajaran Minimalisir Bundir
infokorea.web.id Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai Jadikan Goo Hara Pelajaran Minimalisir Bundir. Berikut ini kami akan memberikan pembahasan yang berkaitan dengan artikel yang membahas mengenai Jadikan Goo Hara Pelajaran Minimalisir Bundir
Belum lama ini lagi-lagi ada artis Korea Selatan yang dikabarkan meninggal dunia lantaran bunuh diri. Goo Hara ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri sekitar sepekan lalu. Kematian Goo Hara cukup mengejutkan publik karena sebulanan lebih sebelum ia meninggal, sahabatnya yang bernama Sulli juga dilaporkan tewas bunuh diri. Keduanya sama-sama diisukan mengalami depresi akibat tekanan sosial yang ada di industri K-Pop.
Info Terbaru Game Joker123 : Kini daftar agen situs judi slot joker123 online Indonesia dengan deposit minimal hanya 25000 ribu saja dapat anda lakukan melalui link http://www.jokerr123.org/ sehingga anda bisa memainkan semua game slot online, game tembak ikan joker123.
Fenomena bunuh diri di Korea nggak hanya populer di kalangan artis-artisnya aja, orang biasa pun banyak yang mengakhiri hidupnya secara tragis karena depresi akut. Korsel pun jadi salah satu negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi, kalau dirata-rata mencapai 40 orang per hari. Masalah ini kalau dibiarkan berlarut-larut jelas akan merugikan negara. Makanya, pemerintah Korsel nggak tinggal diam. Mereka terus berusaha menekan angka bunuh diri yang terus meninggi dengan cara di bawah ini. Cukup inspiratif sih…
1. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah telah melarang penjualan pestisida terutama di daerah pedesaan.
Soalnya orang-orang di sana sering menggunakan pestisida untuk bunuh diri dengan cara meminumnya
Pestisida jadi salah satu metode populer yang kerap digunakan orang Korea untuk bunuh diri. Mereka meminumnya begitu saja dan membiarkan tubuh mereka keracunan hingga meninggal. Pemerintah akhirnya melarang penjualan pestisida sejak 2011 lalu. Cara ini ternyata terbukti efektif karena setelahnya jumlah orang bunuh diri menggunakan zat beracun itu berkurang.
2. Di Korsel banyak ditemukan jembatan penuh quotes dan patung sebagai penyemangat.
Tujuannya untuk menyadarkan orang yang ingin lompat dari sana agar mengurungkan niatnya
Jembatan dengan tulisan-tulisan penyemangat bukan lah hal yang baru di Korsel. Tulisan-tulisan itu memang sengaja dibuat untuk menyadarkan orang-orang yang akan bunuh diri agar mengurungkan niatnya. Selain menenggak pestisida, orang Korsel juga banyak yang memilih bunuh diri dengan cara lompat dari jembatan. Makanya, pemerintah kemudian memutuskan membuat tulisan sampai patung yang fungsinya sebagai penyemangat.
Quote-quote itu di antaranya seperti: “Mari berjalan bersama”, “Besok matahari akan terbit”, atau “Ibumu”.
Baca Juga : Sering Body Shaming Kena Comeback Sama Istri
3. Selain memenuhi jembatan dengan kata-kata motivasi, pemerintah juga menaikkan pagar pembatasnya, agar nggak mudah dilompati
Nggak hanya memenuhi sisi jembatan dengan kalimat-kalimat motivasi, pemerintah juga menaikkan pagar jembatan dan membuat bagian atasnya melengkung agar orang kesulitan jika ingin lompat dari sana.
4. Di banyak jembatan juga bisa ditemukan hotline telepon umum. Isinya nomor-nomor yang bisa dimintai bantuan jika ada yang depresi
Ada juga jembatan yang dilengkapi dengan telepon umum. Fungsinya untuk memfasilitasi orang menelepon siapa pun jika orang tersebut butuh bantuan, misalnya keluarga atau lembaga yang berfokus menyelamatkan orang yang berniat bunuh diri. Harapannya dengan menelepon mereka, orang itu akan mendapat semangat baru sehingga membatalkan rencananya bunuh diri.
5. Ada juga petugas yang bekerja sebagai penyelamat orang-orang yang akan bunuh diri. Mereka akan membujuk hingga menahan orang agar nggak jadi bunuh diri
Pemerintah Korsel juga membentuk Suicide Watch, tim penyelamat yang berjaga di sekitar lokasi bunuh diri, seperti sekitar sungai atau jembatan. Jadi jika sewaktu-waktu ada yang melompat, tim ini bisa dengan sigap menyelamatkan. Selain Suicide Watch, tim pemadam kebakaran di Korsel juga punya tugas menggagalkan aksi bunuh diri di gedung atau bangunan bertingkat.