keunikan-tradisi-dan-budaya-korea-selatan

Keunikan Tradisi dan Budaya Korea Selatan

infokorea.web.id – Setiap negara memiliki keunikannya masing masing, sehingga membuat setiap tempat di dunia ini memiliki daya tarik tersendiri. Termasuk Korea Selatan, Berikut Keunikan Korea Selatan yang bisa jadi inspirasi untuk anda.

Makan Gurita Hidup-hidup (Nakji)
Masyarakat Korea menyebut dengan istilah Nakji. Gurita hidup akan dipotong secara kecil dan disajikan dalam bentuk yang sudah dipotong-potong dan ditaburi dengan biji wijen, biasanya tentakel-tentakel dari gurita tersebut masih bergerak-gerak. Cara makan yang sangat khas dari warga Korea saat menyantap hidangan ini adalah dengan menyeruputnya.

Baca juga : Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

Public Sauna Unik
Korea Selatan memiliki tempat pemandian umum dan sauna yang buka 24 jam dan memunyai area cukup untuk tidur. Sehingga banyak orang Korea yang apabila terlalu malam dan tidak dapat jadwal transportasi publik di malam hari, mereka akan mencari tempat tidur semacam ini. Mereka menyebutnya sebagai Jjimjilbangs. Tempat seperti ini juga menyediakan berbagai macam snacks, ramen, dan minuman khasnya, yaitu Shikhye (ice cold sweet rice drink).

Jajan Street-Food Jam 04 Pagi
Karena orang korea kerap hang-out hingga dini hari, mereka pun menjadi lapar. Adalah jajanan di pinggir jalan jadi tujuan mereka. Jajanan pinggir jalan di Korea Selatan biasanya dijual di mobil-mobil terbuka dan mereka menyediakan meja dan kursi atau dijual di tenda-tenda. Makanan yang dijual juga cukup mengguggah selera, seperti panekuk daun bawang (Pajeon), Tempura, Kimbap, atau Tteokbokki.

Anniversary Setiap 100 Hari
Pasangan muda di Korea selalu merayakan hari jadian mereka setiap 100 hari sekali. Untuk menunjukkan pada orang-orang kalau mereka adalah sepasang kekasih, biasanya mereka mengenakan atribut yang sama, entah itu couple tee, sepatu yang sama, atau mungkin sweater yang serupa. Saat merayakan anniversary, mereka biasanya memberikan hadiah ke pasangan mereka. Membuat atau membeli kue yang dilengkapi dengan lilin yang menunjukkan jumlah hari jadian mereka juga biasa jadi tradisi pasangan-pasangan muda di Korea.

Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Budaya perkawinan Korea juga sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya\ tersebut mati muda.

Budaya Makanan
Di setiap sesi makan, ketidakb eradaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Asal mula kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

8-prinsip-orang-korea-selatan-yang-membuat-mereka-sukses

8 Prinsip Orang Korea Selatan yang Membuat Mereka Sukses

infokorea.web.id – Korea Selatan saat ini di kenal dengan Drama dan boyband girlband nya kemudian fashionnya yang banyak mencuri perhatian orang. Korea Selatan sempat di jajah Jepang 35tahun dan merdeka pada 15 Agustus 1945, berselang 2 hari dengan kemerdekaan di negara Indonesia.

Ini nih, 8 Prinsip orang Korea Selatan yang mungkin bisa kita jadikan pandua.

1. Warga dan pemerintah saling sadar dan tahu apa kewajibannya
Warga dan pemerintah termasuk kompak. Mengapa? Pasalnya, mereka menyadari hak dan tanggungjawab masing-masing. Pemerintah memberikan hak rakyat, seperti fasilitas yang memadai di banyak sektor (pendidikan, kesehatan, hiburan). Bahkan masyarakat bersifat transparan dan menghindari korupsi. Hal ini diimbangi masyarakat yang selalu mensyukuri, merawat, menjaga, serta melestarikan apa yang diberikan pemerintahnya.

2. Orang Korea Selatan juga dididik untuk taat aturan
Taat aturan adalah salah satu kunci suatu negara bisa maju pesat. Hal ini jugalah yang diaplikasikan oleh masyarakat negeri Ginseng. Orang Korea sangat kooperatif dan taat kepada aturan yang berlaku. Hal paling kecil bisa dilihat bagaimana rakyat Korea Selatan selalu menyeberang di zebra cross. Mereka memiliki kesadaran tinggi untuk menaati aturan tanpa perlu diperingatkan

3. Sebagian besar orang Korea Selatan itu jujur
Jujur juga salah satu nilai yang dimiliki oleh semua orang Korea Selatan. Kejujuran yang dimiliki mereka membuat negara ini relatif aman bagi masyarakatnya dan bagi wisatawan. Contoh kecilnya saja tas dan dompet seorang wisatawan tetap aman meski ditinggal pergi ke toilet. Bahkan, mobil yang ditinggal dengan keadaan mesin menyala dan kaca terbuka juga tetap aman dan tidak ada barang yang hilang dicuri. Kejujuran yang dimiliki setiap individunya inilah yang membuat tingkat kriminalitas di Korea Selatan tergolong rendah. Sehingga banyak wisatawan yang datang dan membuat perekonomian meningkat

4. Warga Korea Selatan itu pekerja keras
Warga Korea Selatan juga tipikal orang yang pekerja keras. Sumber daya alam yang terbatas membuat masyarakat negeri Ginseng tekun dan pantang menyerah.

5. Banyak orang Korea Selatan yang disiplin dan tertib
Masyarakat Korea Selatan tergolong orang yang disiplin dan tertib. Mereka terbiasa tertib dan membudayakan antri. Bahkan, di transportasi umum seperti kereta dan bis mereka bakal mendahulukan penumpang yang duduk di kursi prioritas (wanita hamil, orang tua, dan kaum difabel). Bahkan, kursi prioritas juga akan dikosongkan apabila tak ada yang menempati.

6. Budaya tolong menolong selalu diutamakan oleh warga negara Korea Selatan
Selain ramah, dan terbiasa mengucapkan kata ‘tolong’ dan ‘terima kasih’, masyarakat Korea juga mengutamakan untuk selalu menolong sesama. Bahkan, mereka tak segan untuk menolong dan mengantar wisatawan yang menanyakan arah.

7. Mencintai lingkungan juga jadi prinsip Korea Selatan
Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat memang sangat memadai. Seperti toilet gratis di setiap tempat, taman, tempat wisata (kebanyakan tanpa dipungut biaya), pesta rakyat. Namun hal ini juga diimbangi dengan kesadaran warga Korea untuk menjaga apa yang sudah diberikan oleh pemerintahnya.

Mereka ikut menjaga kenyamanan fasilitas dengan tidak melakukan vandalisme, ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat maupun di sungai. Bahkan, sungai di Korea Selatan sangat bening dan kamu bisa melihat ikan berenang di dalamnya.

8. Mereka mencintai produk sendiri
Ini adalah poin penting yang harus dimiliki setiap masyarakat yang ingin maju negaranya. Masyarakat Korea sangat mengutamakan produk lokal. Dari mulai produk makanan, kain, barang elektronik hingga mobil. Mereka lebih memilih produk Korea daripada produk luar seperti Amerika.

Contoh kecilnya, ketika kamu jalan-jalan ke Korea kamu akan melihat hampir semua masyarakatnya menggunakan gadget bermerk Samsung, dan juga mengendarai mobil buatan Korea seperti KIA, Daewoo, dan juga Hyundai. Sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia yang justru merasa bangga dan mengagung-agungkan brand luar negeri

5 Kebiasaan Buruk Wanita Korea Selatan

5 Kebiasaan Buruk Wanita Korea Selatan

infokorea.web.id – Bagi pecinta Drama korea dan boyband atau girlband Korea Selatan memang memiliki keasikan sendiri untuk menonton film asal Korea selatan ini.

Di kesempatan kali ini kami mau membagikan 5 kebiasaan buruk wanita Korea Selatan yang kadang suka kumat kumatan lo guys.

1. Suka Pria Bule Karena ‘Ada Maunya’

Baca juga : Kehidupan di Korea tak Seindah di K-drama, Ini Buktinya!

Wanita korea suka bule karena mereka tampan dan tidak pelit. Wanita korea juga kadang sering penasaran dengan bule. Bule dianggap pria yang kaya dan dapat membuat dompet mereka lebih aman.

2. Suka Mabuk

Jangan kaget dengan wanita korea yang suka mabuk. Di negara ini, minuman beralkohol memang dijual secara bebas. Tak jarang Anda akan melihat adegan wanita mabuk di drama Korea. Mereka melakukan saat stress atau saat pesta.

3. Operasi Plastik

Operasi plastik mungkin sudah membudaya di Korea Selatan. Mereka ingin tampil cantik agar tidak dibully bila wajahnya terlahir jelek. Mereka menganggap operasi plastik itu hal yang biasa. Saat sudah melakukan operasi plastik, tak jarang mereka merombak bagian tubuh lain, seperti candu. Menurut survey, 76% wanita usia 20-30 tahun melakukan operasi plastik.

4. Mata Duitan

Bila Anda pria gembel di Korea, Anda akan bisa menyangdang gelar jomblo permanen. Apalagi bila wajah Anda dibawah standar mereka. Wanita Korea sangat melihat penampilan. Merk baju atau sepatu atau jam tangan sangat berpengaruh bagi daya tarik mereka. Semakin Anda memakai barang mahal, ‘magnet wanita’ akan semakin kuat. Namun jangan kaget ya, bila Anda dianggap kaya Anda juga bisa diporotin lo!

5. Sombong

Semakin cantik wanita di Korea Selatan, dapat dipastikan mereka semakin sombong. Mereka akan pilih-pilih teman dan juga kekasih. Wanita Korea sulit ditaklukan bisa sangat cantik. Anda harus kaya dan jauh dari kata gembel.

7 Fakta Operasi Plastik di Korea Selatan

7 Fakta Operasi Plastik di Korea Selatan

infokorea.web.id – Selain drama Korea selatan dan Kpop yang keren keren, cakep , Korea Selatan juga di kenal sebagai  salah satu negara yang banyak melakukan operasi plastik.

Dikutip dari Visit Medical Korea, pada 2015 lalu, Korea Selatan menempati posisi ketiga untuk operasi plastik di bawah Amerika dan Brasil.

Bahkan, saat ini operasi plastik di Korea Selatan juga sudah menjadi satu paket wisata yang ditawarkan oleh pemerintahnya. Maklum, selain di Seoul, beberapa kota lain di Korea Selatan juga memiliki sejumlah klinik dan rumah sakit operasi plastik yang sangat baik kualitasnya.

Warga Korea Selatan, biasanya akan mulai konsultasi dengan dokter untuk melakukan operasi plastik sejak berusia 16 tahun.

Jung Yu Jin menjelaskan bahwa membuat lipatan mata atau double eyelid masih menjadi favorit para remaja usia 16 hingga 19 tahun. Karena operasi tersebut tergolong ringan dan enggak perlu ada pemulihan yang lama.

Sementara kalau untuk operasi yang berhubungan dengan tulang, seperti hidung enggak bisa dilakukan oleh remaja.

Baca juga : Tempat Belanja Terkenal Di Seoul

“Kalau operasi hidung dan rahang hanya untuk yang berusia di atas 20 tahun, karena kalau remaja tulangnya masih dalam masa pertumbuhan,” jelas Jung Yu Jin.

Untuk cewek atau cowok berusia di atas 18 tahun dapat melakukan operasi tanpa ada persetujuan orangtua.

“Kalau di Korea, asal sudah memiliki KTP atau berusia di atas 18 tahun bisa datang sendiri untuk operasi tanpa didampingi orangtua,” terang Jung Yu Jin.

Jung Yu Jin mengungkap bahwa di kliniknya, dalam sehari terdapat 20 hingga 25 tindakan operasi plastik.

Dan, enggak semua pasiennya berasal dari Korea. Banyak juga warga asing yang sengaja datang ke kliniknya untuk melakukan operasi plastik.

Menurut Jung Yu Jin, operasi plastik di Korea, khususnya untuk membuat double eyelid enggak perlu waktu lama, yaitu dua hingga tiga jam.

“Jadi kalau untuk wisatawan yang datang ke Korea dan ingin langsung pulang setelah operasi bisa. Karena bekas jahitan bisa dibuka di rumah sakit lain,” paparnya.

Ternyata, operasi plastic di Korea Selatan tergolong cukup terjangkau dibandingkan dengan negara lain.

Biasanya, pasien hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp.15 juta hingga Rp.50 juta untuk sekali operasi.

Tertarik guys.

Hal Gila Hanya Di Korea Utara

10 Fakta Gila Hanya Ada Di Korea Utara

Fakta Gila Korea Utara – Korea Utara adalah negara paling menutup diri di muka Bumi. Tak mudah untuk memasukinya, dan nyaris mustahil bagi rakyatnya untuk keluar dan membaur dengan warga dunia.

Bocoran tentang kondisi negara yang dikuasai rezim Kim Jong-un itu terutama didapat dari penuturan sejumlah pembelot, juga lewat sejumlah orang yang pernah berkunjung ke sana atau menetap — biasanya para diplomat.

Di sisi lain, meski bukan menjadi tujuan wisata populer, Korut kian membuka diri untuk dikunjungi turis, demi meraup devisa.

Tercatat ada pertambahan jumlah kunjungan. Sekitar 10 ribu orang berkunjung pada 2014 dan negeri itu membidik 2 juta kunjungan pada 2020.

Berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang Korea Utara, negara yang dianggap lebih mementingkan memiliki senjata nuklir daripada peningkatan kesejahteraan rakyatnya,

1. Punya Kalender Sendiri

Menurut perhitungan kalender Masehi, saat ini adalah tahun 2017. Namun, Korea Utara memiliki perhitungan sendiri.

Menurut rezim Pyongyang, sekarang masih tahun 106. Penanggalan Korut dihitung sejak kelahiran sang pendiri negara Kim Il-sung pada 1912.

Kim Il-sung adalah ayah Kim Jong-il sekaligus kakek dari penguasa saat ini, Kim Jong-un.

Pembedaan dari kalender Gregorian yang lebih awam itu baru diterapkan pada 9 September 1997.

2. Larangan Merayakan Ulang Tahun

‘Presiden Abadi’ Kim Il-sung, meninggal pada 17 Desember. Sedangkan Dear Leader, Kim Jong-il, meninggal pada 8 Juli.

Dengan demikian, warga yang lahir pada tanggal itu kurang beruntung karena dilarang merayakan hari kelahirannya.

3. Tidak Bebas Mengakses Internet

Internet sekarang ini sudah berisi jutan domain, tapi hanya ada 28 situs web yang boleh diakses oleh warga Korea Utara.

Itupun berkisar pada situs web yang biasa saja, misalnya tentang asuransi, pendidikan, perawatan manula, berita, dan tips memasak.

Selain itu, tidak mudah masuk ke internet di rumah karena komputer bukan barang terjangkau dan harus dibeli dengan izin.

Jumlah penduduk Korea Utara sekitar 25 juta, tapi hanya beberapa ribu orang saja yang menggunakan internet di rumah.

4. Gaya Rambut Harus Meniru Kim Jong-un

Pemerintah Korut mengatur kehidupan warganya dengan ketat, bahkan sampai urusan cukur rambut.

Beberapa tahun lalu, pemerintah Korut meluncurkan kampanye patriotik melawan kejahatan rambut panjang. Dengan judul, “Mari memangkas rambut kita sesuai dengan gaya hidup sosialis”.

kunjungan ke salon diawasi ketat para polisi rahasia. Siapapun harus taat dan patuh mengikuti gaya rambut yang ditetapkan negara, 10 untuk pria, 18 untuk perempuan.

Tapi belakangan, khusus mahasiswa pria, mereka harus semirip mungkin dengan pemimpin tertinggi Kim Jong-un.

Gaya rambut Kim Jong-un — dua sisi dipangkas tipis, dengan bagian tengah lebih tebal lebih militeristik daripada ayahnya, Kim Jong-il.

5. Desa Propaganda

Tak jauh dari zona demiliterisasi, perbatasan antara Korea Utara dan Selatan, ada sebuah kota kecil yang tampak menyenangkan.

Dari jauh, kota itu punya fasilitas lengkap: sekolah, rumah sakit, dan toko-toko di antara rumah-rumah dari beton yang kokoh.

Tapi, tidak ada seorangpun yang tinggal di sana. Area yang oleh pihak Korut disebut “Desa Perdamaian” berselimut misteri.

Sejumlah laporan menduga bahwa desa itu hanya untuk pamer kepada Korea Selatan tentang betapa hebatnya kehidupan di Korea Utara.

Dunia menyebutnya “Desa Propaganda.”

6. Suporter Bola Sewaan

Mendapatkan cuti bukanlah hal yang mudah di Korea Utara, apalagi untuk keperluan liburan.

Bahkan, untuk keluar dari negara tersebut membutuhkan proses pemeriksaan yang ketat. Tak semua orang bisa bermimpi ke luar negeri.

Jadi, cukup mengherankan melihat ribuan warga Korea Utara hadir mendukung kesebelasan mereka dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Seperti diduga, ada penjelasan tertentu untuk itu.

Ada laporan bahwa para pendukung itu sebebarnya adalah orang-orang sewaan, warga China yang dibayar oleh Korea Utara agar tampil sepatriotik mungkin dalam laga Piala Dunia.

7. Tidak Semua Jalan Beraspal

Korea Utara boleh saja berbangga memiliki gelanggang olah raga terbesar sedunia dengan daya tampung 150 ribu orang.

Tapi, di sisi lain, hanya kurang dari 3 persen jalan-jalan raya di kota itu yang rata dilapis aspal.

8. Pemilu Abal-Abal

Negara yang dikenal luas berada di bawah pemerintahan totaliter ternyata rutin menggelar pemilu.

Pemilihan umum dilangsungkan setiap 5 tahun.

Bedanya, pemberi suara hanya punya satu calon untuk dipilih — dan jangan coba-coba tidak memilih. Bisa dibilang, Kim Jong-un tidak memiliki oposisi.

9. Pembuatan Film Online Korban Penculikan

Pada 2014, muncul sebuah film “The Interview”, komedi tentang upaya 2 jurnalis Amerika Serikat untuk membunuh Kim Jong-un.

Film itu tak bakal bisa masuk ke Korut. Namun, negara yang dipimpin Dinasti Kim itu ternyata memproduksi tayangannya sendiri.

Khususnya di masa pemerintahan Kim Jong-il. Sang Dear Leader dikenal sebagai penggemar film dan ia ingin membuat banyak tayangan yang berkualitas — yang menunjukan kehebatan Korut untuk propaganda.

Untuk tujuan itu, pada 1968, Kim Jong-il menculik Shin Sang-ok, seorang sutradara Korea Selatan, dan istrinya, seorang aktris bernama Chui Eun-hee.

Selama 2 tahun, sang sutradara membuat 20 film, kebanyakan isinya propaganda. Salah satunya ‘Pulgasari’, film tentang Godzilla, lengkap dengan pesan propaganda. Sementara istrinya dikurung dalam kamar besar di rumah musim panas ‘Dear Leader’.

Namun, Shin sempat ditahan di penjara pria, selama 5 tahun, dipaksa makan rumput nasi dan garam sebagai hukuman karena mencoba kabur.

Akhirnya pada tahun 1986, pasangan tersebut diizinkan ke luar negeri untuk menghadiri festival film di Wina. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk kabur. Shin dan istrinya meminta suaka ke Kedubes AS di Austria.

10. Hukuman Vonis Untuk 3 Generasi

Sistem hukum di Korea Utara menerapkan hukuman pada tiga generasi — bukan hanya mereka yang melanggar aturan.

Jika seseorang melanggar hukum dan divonis penjara, maka seluruh kerabat terkait bisa mengalami nasib serupa.

Menurut pandangan penguasa Pyongyang, jika ada orang yang melanggar hukum –terutama tahanan politik — maka seluruh keluarganya — termasuk kakek-nenek, orangtua, dan anak-anak orang itu bakal ditahan atau dikirim ke kamp kerja paksa.

Aturan ‘hukuman 3 generasi’ itu dimulai oleh Kim Il-sung pada 1950-an.

Inilah Alasan Korea Utara Selalu Ada Pemasukan

Inilah Alasan Korea Utara Selalu Ada ” Pemasukan “

Inilah Alasan Korea Utara Selalu Ada PemasukanFakta Keuangan Korea Utara – Siapapun tahu kalau Korea Utara adalah negara paling misterius di dunia. Di saat negara-negara lain saling bekerjasama untuk meningkatkan persatuan dunia, Korea Utara memang sengaja menutup diri demi menjaga kekuasaan absolut dari rezim komunisnya. Saking ‘buta’-nya dengan informasi dari luar, masyarakat Korut percaya-percaya saja dengan apapun yang dipropagandakan oleh pemerintah. Maka dari itu, tak mengherankan pula jika rakyatnya bisa sampai memuja-muja pemimpinnya bak dewa.

Setelah Perang Korea (1950-1953) akhirnya memisahkan dua Korea, Korea Utara praktis tidak memiliki teman. Paling hanya Cina yang sesekali membantu Korut untuk melindungi kepentingannya sendiri. Tapi nyatanya negara yang ‘sendirian’ ini bisa bertahan hingga sekarang. Kalau negara pada umumnya dapat devisa dari perdagangan luar negeri dan hubungan dengan negara lain, kira-kira gimana ya Korut bisa mengumpulkan duit untuk bertahan?! Buat yang penasaran, yuk simak bareng ulasan Hipwee News & Feature ini!

1. Kerjasama dengan Cina adalah salah satu pilar terkuat yang menopang ekonomi Korut. Pasalnya 85% dari total perdagangan luar negerinya ya hanya sama Cina

Cina adalah satu-satunya negara yang mungkin bisa disebut ‘teman’-nya Korea Utara. Maka sebenarnya tidak mengherankan kalau angka perdangangan luar negeri Korut, 85%-nya hanya dengan Cina. Komoditi utama negara tertutup ini adalah batu bara. Meski sering terkena sanksi internasional, penjualan batu bara ke Cina inilah yang disinyalir jadi sumber pendanaan utama program-program persenjataan dan nuklir Korut.

Disamping perdagangan dengan Cina, Korut juga menjalin hubungan ekonomi dengan segelintir negara lain seperti India, Rusia, Thailand, dan Meksiko. Hasil ‘deal-deal‘an dengan Korea Selatan juga biasanya membawa aliran dana segar dalam bentuk bantuan. Tapi ya urat nadi perekonomian dan mungkin keberlangsungan Korut itu Cina. Banyak ahli bahkan yakin jika Cina berhenti membantu Korut, negara tersebut tidak akan bisa bertahan.

2. Meski sering dikira ketinggalan zaman, Korea Utara justru diduga sedang mengumpulkan pundi-pundi uang dengan cara terbaru: hacking

Meski nggak bakalan ada bisa benar-benar tahu kondisi perekonomian negara tertutup ini, Korea Utara diduga kuat memiliki banyak aliran dana ilegal. Salah satu yang terbaru adalah dengan meretas bank-bank internasional. Penemuan ini diungkapkan oleh perusahaan sekuritas dunia Kaspersky. Kaspersky mengamati serangan hacking di berbagai bank dari 18 negara yang mulai terjadi di awal tahun 2017 ini. Jika ditelusuri, ternyata semua serangan tersebut berasal dari metode sama yang kini disebut Lazarus. Ahli sekuritas meyakini pemerintah Korut berada di balik Lazarus ini.

Oh ya menurut laporan tersebut, Indonesia termasuk salah satu negara yang jadi korban lho. Meski banyak yang akhirnya bisa digagalkan, tapi ini berarti Korut tambah berani saja menyerang negara lain. Padahal tadinya dikira gaptek dan ketinggalan zaman, tapi nyatanya negara ini juga mengikuti perkembangan terbaru dalam pengumpulan dana ilegal.

3. Satu lagi yang diduga dijual secara ilegal oleh Korea Utara ke negara lain: buruh untuk bekerja paksa dan barang-barang selundupan

Dilansir dari CNN, Korea Utara acap kali persalah gunakan hak diplomatik di kedutaan besar mereka di berbagai negara untuk aksi transaksi ilegal. Salah satunya untuk menyelundupkan ‘aset’ yang kira-kira bisa dijual dan menghasilkan uang. Selain komoditas berharga seperti emas atau senjata-senjata api, banyak laporan yang meyakini pemerintah Korut juga menyelundupkan pekerja-pekerja ilegal untuk bekerja di negara lain. Bukan seperti TKI yang diberangkatkan dengan segala prosedur resmi, pekerja dari Korut ini bisa dianggap seperti buruh paksa. Ketika rakyat kecilnya menderita, semua pemasukan ilegal itu langsung masuk ke ‘kantong’ pejabat-pejabat elit Korut.

Biro rahasia bernama Office 39 diduga bertugas mencari dan mengelola semua aliran dana tersebut, baik yang legal maupun ilegal. Tak hanya itu biro ini juga dikenal karena kelihaian mereka menyamarkan transaksi ilegal Korea Utara sehingga terlihat seperti transaksi yang sah. Begitulah kira-kira bagaimana Korut bisa bertahan selama ini walaupun dimusuhi seluruh dunia dan seringkali sanksi ekonomi. Meski aksi-aksi ilegalnya jelas salah dan tak boleh berlanjut, di sisi lain, hebat juga sih sebuah negara dengan kondisi seperti itu bisa bertahan hingga saat ini.

1 2