Peluncuran Rudal Korut adalah Peringatan bagi Korea Selatan Kata Kim Jong Un

Peluncuran Rudal Korut adalah Peringatan bagi Korea Selatan Kata Kim Jong Un

Infokorea.web.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan uji coba “senjata berpemandu taktis tipe baru” adalah peringatan bagi Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata teknologi tinggi, dan melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS), lapor media pemerintah KCNA.

Korut melakukan uji coba peluncuran dua rudal balistik jarak pendek baru pada hari Kamis, kata pejabat Korea Selatan,

Ini merupakan tes pertama sejak pertemuan terakhir antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada bulan lalu, ketika kedua pemimpin negara setuju untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi.

Kepala Staf Gabungan Seoul (JCS) mengatakan, dua rudal Korea Utara diluncurkan tepat setelah fajar dari Wonsan di pantai timur.

Seorang pejabat militer di Seoul mengatakan salah satu dari dua senjata itu terbang sejauh lebih dari 430 kilometer, sementara yang lain menempuh jarak 690 kilometer.

Laporan KCNA tidak menyebutkan Donald Trump atau AS, tetapi mengatakan Kim Jong-un mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan Negeri Paman Sam.

“Kita tidak bisa tidak mengembangkan sistem senjata super-kuat nonstop untuk menghilangkan potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan negara kita yang ada di Selatan,” kata Kim, menurut KCNA.

Kim Jong-un menuduh Korea Selatan melakukan “transaksi ganda”, karena mengatakan mereka mendukung perdamaian, tetapi secara bersamaan mengimpor senjata baru dan melakukan latihan militer.

Baca Juga : YouTuber Ini Kehilangan Fans Saat Fotonya Tersebar

Berpotensi Melanggar Resolusi DK PBB

Ada hampir 30.000 tentara AS yang ditempatkan di Korea Selatan dan manuver tahunan mereka dengan tentara setempat telah membuat marah Pyongyang.

“Pemimpin Korea Selatan harus menghentikan tindakan bunuh diri semacam itu, dan jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan peringatan kami,” kata Kim.

Pemimpin Korea Utara itu mengatakan bahwa dia puas dengan respons cepat dan lintasan senjata rendah, yang menurutnya akan mempersulit penyadapan.

Dewan Keamanan Nasional Seoul mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka percaya rudal itu adalah jenis rudal balistik baru, tetapi detail lengkapnya akan diungkap setelah melakukan penilaian bersama AS.

Tes rudal balistik akan menjadi pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, yang melarang Korea Utara menggunakan teknologi tersebut.

Korea Utara menolak pembatasan itu sebagai pelanggaran atas haknya dalam membela diri.

Korea Selatan, yang telah mendukung upaya Korea Utara dan Amerika Serikat untuk mengakhiri permusuhan selama bertahun-tahun, pada hari Kamis, mendesak Pyongyang untuk menghentikan tindakan yang tidak membantu meredakan ketegangan, dan mengatakan tes itu menimbulkan ancaman militer.

Korea Utara Didesak Menahan Diri

Kementerian Luar Negeri AS mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut, dan mengatakan pihaknya masih mengharapkan dimulainya kembali pembicaraan mengenai denuklirisasi Korea Utara.

“Kami mendesak tidak ada lagi provokasi, dan bahwa semua pihak harus mematuhi kewajiban mereka di bawah resolusi (Dewan Keamanan PBB),” kata juru bicara Kemlu AS Morgan Ortagus.

Ketika ditanya pesan apa yang diambil pemerintahan Trump dari peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada Fox News: “Ketika presiden dan Ketua Kim bertemu hanya beberapa pekan lalu di DMZ, Ketua Kim membuat dua komitmen.”

“Satu, dia mengatakan dia akan berkomitmen untuk tidak melakukan uji coba nuklir, dan kedua adalah dia akan terus menghindari peluncuran rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh,” lanjutnya.

Pyongyang melakukan peluncuran jarak pendek yang serupa pada bulan Mei, yang oleh dianggap Trump kala itu sebagai “barang sangat standar”, yang tidak akan berdampak pada hubungannya dengan Kim.

Peluncuran rudal Korut pada hari Kamis, terjadi sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton berbicara dengan para pejabat senior Korea Selatan di Seoul.

Tidak Ada Jalan Masuk ke Korea Utara

Aturan Aneh Hanya Di Korea Utara

Aturan Korea Utara – Berkunjung ke Korea Utara yang jarang sekali dikunjungi turis akan memberikan banyak cerita menarik. Dalam beberapa waktu terakhir pemerintahannya sedikit melonggarkan aturan kunjungan wisatawan asing. Pun demikian, tetap saja tidak mudah untuk mendapatkan izin ke Korea Utara, dilansir Travelingyuk dari situsKorea Konsult, ini syarat-syarat agar kamu bisa berkunjung ke negaranya Kim Jong-Un.

1. Tidak Ada Jalan Masuk ke Korea Utara Selain Lewat Agen Tur Resmi Yang Ditunjuk Pemerintah Korea Utara

Tidak Ada Jalan Masuk ke Korea Utara

Untuk masuk ke negara Korea Utara tidaklah mudah. Seorang traveler harus menaati benar segala syarat agar diizinkan masuk ke dalam wilayahnya. Tidak seperti negara-negara lain yang hanya mengurus visa turis atau bahkan ada yang membebaskan visa untuk negara-negara tertentu.

Lain halnya kalau traveler mau berkunjung ke Korea Utara. Hal pertama yang perlu kamu tahu adalah mustahil jika kamu mau pergi ke sana tanpa agen perjalanan resmi yang bekerja sama atau ditunjuk langsung oleh pemerintah Korea Utara. Satu-satunya jalan agar bisa sampai di daratan negara ini adalah dengan mendaftar paket wisata di agen-agen tur yang memang membuka paket wisata ke sana. Salah satunya adalah Korea Konsult ini, dan masih ada beberapa agen wisata lainnya.

2. Mengajukan Visa Turis

Mengajukan Visa Turis

Pengajuan visa turis ke Korea Utara hanya bisa dilakukan sekaligus dengan memesan paket lengkap termasuk akomodasi hotel, pemandu, paket makan dan biaya perjalanan. Khusus untuk kamu yang ingin menggunakan jasa tur Korea Konsult, agen ini bisa menguruskan visamu dari negara asal dengan catatan negara tempat tinggal calon traveler ini punya hubungan diplomatik dengan Korea Utara yang ditandai dengan adanya Kedutaan Besar di negara tersebut.

Untungnya kita tinggal di Indonesia yang punya hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Jadi pengurusan visa akan lebih mudah dilakukan. Ada dua pilihan, kamu mengurus visa lewat agen tur terlebih dahulu atau langsung mengajukan permohonan visa ke kedutaan Korea Utara yang ada di Jl Teluk Betung, Jakarta Pusat. Nanti staf yang ada di sana akan berkoordinasi dengan travel agent di Korea Utara. Jika permohonanmu diterima, kamu akan dihubungi kembali sekaligus diberikan rincian dana yang harus kemu keluarkan selama plesir di negara tersebut.

3. Aturan Penting Bagi Jurnalis dan Etika Memotret

Aturan Penting Bagi Jurnalis dan Etika Memotret

Korea Utara tidak mengizinkan jurnalis masuk ke negaranya dengan berbekal visa turis. Jika ketahuan ada wartawan yang masuk ke sana dengan berbekal visa turis maka hal ini digolongkan sebagai pelanggaran berat. Pihak agen travel sekalipun tidak akan bisa membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan sebagai konsekuensi atas pelanggaran aturan seperti ini.

Untuk urusan memotret, tentu sebagai traveler kita ingin mengabadikan semua gambar yang kita lihat. Terlebih berkeliling Korea Utara adalah hal yang sangat langka. Membawa kamera dan memotret bukanlah hal yang dilarang di negara ini. Tapi sebelum melakukannya kamu wajib meminta izin terlebih dahulu kepada pemandu atau langsung kepada yang ingin kamu foto misalnya pasukan militer. Sebelum kamu keluar dari negara ini kameramu akan diperiksa terlebih dahulu dan kemungkinan beberapa gambar tertentu akan dihapus.

4. Kamu Hanya Akan Terbang Menggunakan Maskapai Korea Utara

Maskapai Korea Utara

Ada dua pilihan transportasi untuk pergi ke Korea Utara. Pertama dengan menggunakan kereta api dan satunya dengan pesawat terbang. Untuk moda transportasi kereta api, semua wisatawan bisa menggunakannya kecuali warga Amerika dan Israel. Ada pembatasan untuk kedua warga negara ini, mereka hanya boleh datang ke Korea Utara menggunakan pesawat saja.

Untuk moda transportasi udara, hanya ada satu maskapai yang melayani rute ke Korea Utara yakni Air Koryo yang memang maskapai asli negara ini. Menariknya lagi rute penerbangan luar negeri ini hanya bisa dilakukan dari Beijing, China saja. Dengan kata lain kalau kamu mau ke negara tetangga Korea Selatan ini kamu harus transit ke Beijing sebelum berangkat kembali menuju ke sana.

5. Tidak Mungkin Berkeliling Tanpa Pemandu Wisata

Berkeliling Tanpa Pemandu Wisata

Korea Utara tidak memungkinkan orang asing untuk melakukan perjalanan di seluruh negeri tanpa pemandu wisata. Bahkan jika kamu melakukan perjalanan secara individu, dua orang pemandu akan selalu membuntuti ke manapun kamu pergi.

Para turis juga tidak diizinkan meninggalkan hotel sendirian meski hanya berjalan-jalan di sekitarnya. Tapi jika tidak betah di dalam hotel sebaiknya menghubungi pemandu dan minta izin pada mereka. Pemandu akan memutuskan apakah kamu boleh jalan-jalan sendiri atau tidak, mereka akan memberikan yang terbaik untuk keselamatanmu.

Untuk pemandu, di Korea Utara tersedia pemandu yang pandai berbahasa Inggris dan ini menjadi bahasa utama yang mereka gunakan saat memandu turis. Jika turis memesan pemandu dengan bahasa lain mereka juga menyediakannya namun tergantung ketersediaan, umumnya yang selalu tersedia adalah beberapa bahasa asing seperti Jerman, Perancis, Spanyol, Rusia, Cina dan Jepang.

6. Dress Code di Destinasi Tertentu dan Hal-Hal yang Tidak Akan Kamu Dapatkan di Sana

Dress Code di Destinasi

Kebanyakan destinasi yang dikunjungi di Korea Utara adalah monumen dan pemakaman dari para pemimpin yang pernah berkuasa. Satu tempat yang selalu ada dalam list perjalananmu adalah Kumsusang Memorial Palace / Mausoleum. Saat berkunjung ke tempat-tempat ini ada dress code tersendiri sebagai bentuk penghormatan yaitu tidak boleh memakai kaos, celana jin biru, celana pendek atau rok mini. Pakaiannya harus sopan atau kamu akan diusir.

Selain itu jangan pernah berharap lebih dengan berbagai fasilitas yang didapatkan turis. Salah satu yang mustahil kamu dapatkan yaitu akses internet. Setiap turis tidak akan mendapat akses internet di negara tersebut. Ditambah biaya telepon ke luar negeri juga bisa berkali lipat tarifnya. So, jika memutuskan liburan di Korea Utara berarti kamu juga harus siap menerima segala konsekuensinya, termasuk melakoni hidup seperti terisolir.