Mayoritas Korea Selatan adalah Beragama Buddhis

Mayoritas Korea Selatan adalah Beragama Buddhis

infokorea.web.id – Negeri Gingseng ini terkenal dengan Drama korea, k-pop ,fashion , makanan dan banyak lagi hal menarik yang ada di korea ini. Kali ini kita akan membahas tentang pertanyaan yang banyak di tanyakan oleh masyarakat.

Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan Gojoseon untuk menhindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun. Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea dan Manchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai berdisintegrasi.

Korea Selatan sekitar 22% pemeluk Budha, 29% Kristen, 46% Atheist, dan 3% sisanya tersebar di berbagai agama-agama lain.

Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea Selatan dengan 10.7 juta penduduk. Agama lainnya yang terbesar adalah Kristen Protestan dan Katolik Roma. Gereja Kristen terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel Church berlokasi di Seoul.

Diperkirakan kurang dari 35.000 warga Korea yang beragama Islam, dengan 100.000 orang pekerja yang berasal dari negara Muslim, yaitu Bangladesh, Indonesia, dan Pakistan.

Baca juga : Rumor Perceraian Song Joong ki dan Song Hye Kyo

Saat Anda berjalan melalui jalan-jalan Seoul sulit untuk melewatkan neon merah yang hampir berdiri setiap gereja.

Bahkan, Gereja Yoido Kendali Injil adalah gereja terbesar di dunia dengan sekitar satu juta anggota.

Buddhisme sangat berpengaruh sepanjang sejarah Korea telah menjadi semakin kurang populer dalam perjuangan untuk bertahan hidup di tengah-tengah Korea yang terus berkembang.

keunikan-tradisi-dan-budaya-korea-selatan

Keunikan Tradisi dan Budaya Korea Selatan

infokorea.web.id – Setiap negara memiliki keunikannya masing masing, sehingga membuat setiap tempat di dunia ini memiliki daya tarik tersendiri. Termasuk Korea Selatan, Berikut Keunikan Korea Selatan yang bisa jadi inspirasi untuk anda.

Makan Gurita Hidup-hidup (Nakji)
Masyarakat Korea menyebut dengan istilah Nakji. Gurita hidup akan dipotong secara kecil dan disajikan dalam bentuk yang sudah dipotong-potong dan ditaburi dengan biji wijen, biasanya tentakel-tentakel dari gurita tersebut masih bergerak-gerak. Cara makan yang sangat khas dari warga Korea saat menyantap hidangan ini adalah dengan menyeruputnya.

Baca juga : Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

Public Sauna Unik
Korea Selatan memiliki tempat pemandian umum dan sauna yang buka 24 jam dan memunyai area cukup untuk tidur. Sehingga banyak orang Korea yang apabila terlalu malam dan tidak dapat jadwal transportasi publik di malam hari, mereka akan mencari tempat tidur semacam ini. Mereka menyebutnya sebagai Jjimjilbangs. Tempat seperti ini juga menyediakan berbagai macam snacks, ramen, dan minuman khasnya, yaitu Shikhye (ice cold sweet rice drink).

Jajan Street-Food Jam 04 Pagi
Karena orang korea kerap hang-out hingga dini hari, mereka pun menjadi lapar. Adalah jajanan di pinggir jalan jadi tujuan mereka. Jajanan pinggir jalan di Korea Selatan biasanya dijual di mobil-mobil terbuka dan mereka menyediakan meja dan kursi atau dijual di tenda-tenda. Makanan yang dijual juga cukup mengguggah selera, seperti panekuk daun bawang (Pajeon), Tempura, Kimbap, atau Tteokbokki.

Anniversary Setiap 100 Hari
Pasangan muda di Korea selalu merayakan hari jadian mereka setiap 100 hari sekali. Untuk menunjukkan pada orang-orang kalau mereka adalah sepasang kekasih, biasanya mereka mengenakan atribut yang sama, entah itu couple tee, sepatu yang sama, atau mungkin sweater yang serupa. Saat merayakan anniversary, mereka biasanya memberikan hadiah ke pasangan mereka. Membuat atau membeli kue yang dilengkapi dengan lilin yang menunjukkan jumlah hari jadian mereka juga biasa jadi tradisi pasangan-pasangan muda di Korea.

Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Budaya perkawinan Korea juga sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya\ tersebut mati muda.

Budaya Makanan
Di setiap sesi makan, ketidakb eradaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Asal mula kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

Jajangmyeon, Mie Khas Korea Selatan dan Resepnya.

infokorea.web.id – Suka nonton drama korea dan makan mi atau apapun mengenai Korea Selatan? Kali ini saya akan memperkenalkan salah satu makanann khas dari Negeri gingseng (Korea), yaitu jajangmyeon.

Sebuah makanan yang biasanya di sebut dengan nama Jajangmyeon. Sebenarnya makanan khas korea yang satu ini merupakan mie khas Korea yang di dalamnya terdapat sayuran, potongan daging, saus kedelai hitam kental dan sebenarnya makanan bernama Jajangmyeon ini mirip dengan mie ayam yang ada di indonesia, akan tetapi yang membedakan adalah bahan yang ada di dalamnya.

Makanan korea yang bernama Jajangmyeon ini biasanya di sajikan dengan saus kedelai dan acar lobak pada saat kondisi masih panas. Tentu kepopuleran dari Jajangmyeon ini semakin luar biasa saat dalam beberapa drama korea makanan ini sering muncul dan di sebut-sebut. Tentu saja mie pasta kedelai hitam yang ada dalam makanan khas korea yang satu ini mempunyai cita rasa khas makanan korea.

Baca juga : 8 prinsip orang korea selatan yang membuat mereka sukses

Sejarah

Jajangmyeon sebenarnya berasal dari kuliner Tionghoa (wilayah Beijing) yaitu zhajiangmian, tetapi memiliki rasa yang berbeda dengan jajangmyeon dari Korea.

Di Beijing, jajangmyeon asli disajikan dengan saus yang beraneka macam dengan lebih memakai daging babi dibanding variasi dari Korea yang menggunakan banyak isi dari makanan laut. Jajangmyeon dan zhajiangmian juga memiliki komposisi saus yang hampir sama, namun saus jajangmyeon lebih kental dan hitam.

Lets Cook !

Bahan :

– 600 gram mie basah
– 100 gram daging sapi
– 2 buah bawang bombay
– 1/2 buah zukini
– 2 buah kentang
– 1 sendok makan gula pasir
– 4 sendok makan air sagu
– 2 gelas air
– 7 sendok makan minyak
– 6 saus Jajangmyeon yang disebut Chunjang

Cara Membuat:

  1. Potong daging.
  2. Potong dadu bawang bombai, kentang dan buah zukini.
    Goreng saus Jajangmyeon dengan 6 sendok makan minyak
    Panaskan wajah dengan 1 sendok makan minyak, lalu goreng bawang bombay, kemudian masukkan daging sapi, zukini dan kentang.
  3. Setelah bahan-bahan tersebut matang, masukkan saus yang telah digoreng sebelumnya.
  4. Aduk-aduk hingga rata, kemudian tuangkan air sagu.
  5. Setelah di didihkan selama 5 menit, matikan api.
  6. Rebus mie lalu bilas dengan air.
  7. Taruh mie dalam mangkok besar dan tuangkan saos diatasnya.
  8. Sajikan bersama dengan asinan lobak kuning.

KAMSAHAMIDA(감사합니다).

8-prinsip-orang-korea-selatan-yang-membuat-mereka-sukses

8 Prinsip Orang Korea Selatan yang Membuat Mereka Sukses

infokorea.web.id – Korea Selatan saat ini di kenal dengan Drama dan boyband girlband nya kemudian fashionnya yang banyak mencuri perhatian orang. Korea Selatan sempat di jajah Jepang 35tahun dan merdeka pada 15 Agustus 1945, berselang 2 hari dengan kemerdekaan di negara Indonesia.

Ini nih, 8 Prinsip orang Korea Selatan yang mungkin bisa kita jadikan pandua.

1. Warga dan pemerintah saling sadar dan tahu apa kewajibannya
Warga dan pemerintah termasuk kompak. Mengapa? Pasalnya, mereka menyadari hak dan tanggungjawab masing-masing. Pemerintah memberikan hak rakyat, seperti fasilitas yang memadai di banyak sektor (pendidikan, kesehatan, hiburan). Bahkan masyarakat bersifat transparan dan menghindari korupsi. Hal ini diimbangi masyarakat yang selalu mensyukuri, merawat, menjaga, serta melestarikan apa yang diberikan pemerintahnya.

2. Orang Korea Selatan juga dididik untuk taat aturan
Taat aturan adalah salah satu kunci suatu negara bisa maju pesat. Hal ini jugalah yang diaplikasikan oleh masyarakat negeri Ginseng. Orang Korea sangat kooperatif dan taat kepada aturan yang berlaku. Hal paling kecil bisa dilihat bagaimana rakyat Korea Selatan selalu menyeberang di zebra cross. Mereka memiliki kesadaran tinggi untuk menaati aturan tanpa perlu diperingatkan

3. Sebagian besar orang Korea Selatan itu jujur
Jujur juga salah satu nilai yang dimiliki oleh semua orang Korea Selatan. Kejujuran yang dimiliki mereka membuat negara ini relatif aman bagi masyarakatnya dan bagi wisatawan. Contoh kecilnya saja tas dan dompet seorang wisatawan tetap aman meski ditinggal pergi ke toilet. Bahkan, mobil yang ditinggal dengan keadaan mesin menyala dan kaca terbuka juga tetap aman dan tidak ada barang yang hilang dicuri. Kejujuran yang dimiliki setiap individunya inilah yang membuat tingkat kriminalitas di Korea Selatan tergolong rendah. Sehingga banyak wisatawan yang datang dan membuat perekonomian meningkat

4. Warga Korea Selatan itu pekerja keras
Warga Korea Selatan juga tipikal orang yang pekerja keras. Sumber daya alam yang terbatas membuat masyarakat negeri Ginseng tekun dan pantang menyerah.

5. Banyak orang Korea Selatan yang disiplin dan tertib
Masyarakat Korea Selatan tergolong orang yang disiplin dan tertib. Mereka terbiasa tertib dan membudayakan antri. Bahkan, di transportasi umum seperti kereta dan bis mereka bakal mendahulukan penumpang yang duduk di kursi prioritas (wanita hamil, orang tua, dan kaum difabel). Bahkan, kursi prioritas juga akan dikosongkan apabila tak ada yang menempati.

6. Budaya tolong menolong selalu diutamakan oleh warga negara Korea Selatan
Selain ramah, dan terbiasa mengucapkan kata ‘tolong’ dan ‘terima kasih’, masyarakat Korea juga mengutamakan untuk selalu menolong sesama. Bahkan, mereka tak segan untuk menolong dan mengantar wisatawan yang menanyakan arah.

7. Mencintai lingkungan juga jadi prinsip Korea Selatan
Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat memang sangat memadai. Seperti toilet gratis di setiap tempat, taman, tempat wisata (kebanyakan tanpa dipungut biaya), pesta rakyat. Namun hal ini juga diimbangi dengan kesadaran warga Korea untuk menjaga apa yang sudah diberikan oleh pemerintahnya.

Mereka ikut menjaga kenyamanan fasilitas dengan tidak melakukan vandalisme, ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat maupun di sungai. Bahkan, sungai di Korea Selatan sangat bening dan kamu bisa melihat ikan berenang di dalamnya.

8. Mereka mencintai produk sendiri
Ini adalah poin penting yang harus dimiliki setiap masyarakat yang ingin maju negaranya. Masyarakat Korea sangat mengutamakan produk lokal. Dari mulai produk makanan, kain, barang elektronik hingga mobil. Mereka lebih memilih produk Korea daripada produk luar seperti Amerika.

Contoh kecilnya, ketika kamu jalan-jalan ke Korea kamu akan melihat hampir semua masyarakatnya menggunakan gadget bermerk Samsung, dan juga mengendarai mobil buatan Korea seperti KIA, Daewoo, dan juga Hyundai. Sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia yang justru merasa bangga dan mengagung-agungkan brand luar negeri

5 Kebiasaan Buruk Wanita Korea Selatan

5 Kebiasaan Buruk Wanita Korea Selatan

infokorea.web.id – Bagi pecinta Drama korea dan boyband atau girlband Korea Selatan memang memiliki keasikan sendiri untuk menonton film asal Korea selatan ini.

Di kesempatan kali ini kami mau membagikan 5 kebiasaan buruk wanita Korea Selatan yang kadang suka kumat kumatan lo guys.

1. Suka Pria Bule Karena ‘Ada Maunya’

Baca juga : Kehidupan di Korea tak Seindah di K-drama, Ini Buktinya!

Wanita korea suka bule karena mereka tampan dan tidak pelit. Wanita korea juga kadang sering penasaran dengan bule. Bule dianggap pria yang kaya dan dapat membuat dompet mereka lebih aman.

2. Suka Mabuk

Jangan kaget dengan wanita korea yang suka mabuk. Di negara ini, minuman beralkohol memang dijual secara bebas. Tak jarang Anda akan melihat adegan wanita mabuk di drama Korea. Mereka melakukan saat stress atau saat pesta.

3. Operasi Plastik

Operasi plastik mungkin sudah membudaya di Korea Selatan. Mereka ingin tampil cantik agar tidak dibully bila wajahnya terlahir jelek. Mereka menganggap operasi plastik itu hal yang biasa. Saat sudah melakukan operasi plastik, tak jarang mereka merombak bagian tubuh lain, seperti candu. Menurut survey, 76% wanita usia 20-30 tahun melakukan operasi plastik.

4. Mata Duitan

Bila Anda pria gembel di Korea, Anda akan bisa menyangdang gelar jomblo permanen. Apalagi bila wajah Anda dibawah standar mereka. Wanita Korea sangat melihat penampilan. Merk baju atau sepatu atau jam tangan sangat berpengaruh bagi daya tarik mereka. Semakin Anda memakai barang mahal, ‘magnet wanita’ akan semakin kuat. Namun jangan kaget ya, bila Anda dianggap kaya Anda juga bisa diporotin lo!

5. Sombong

Semakin cantik wanita di Korea Selatan, dapat dipastikan mereka semakin sombong. Mereka akan pilih-pilih teman dan juga kekasih. Wanita Korea sulit ditaklukan bisa sangat cantik. Anda harus kaya dan jauh dari kata gembel.

Kehidupan di Korea tak Seindah di K-drama, Ini Buktinya!

Kehidupan di Korea tak Seindah di K-drama, Ini Buktinya!

infokorea.web.id – Kalau anda suka menonton K-drama, maka anda akanl mendapatkan kisah percintaan di draman korea yang romantis, kehidupan yang seru dan menyenangkan.

Namun tahukah anda menurut OECD Better Life Index Korea selatan ada di salah satu negara yang menduduki peringkat terendah dalam tingkat kebahagiaan warganya.

Benarkah kehidupan di Korea Selatan tak seindah kehidupan dramanya?

Baca juga : 7 Fakta Operasi Plastik di Korea Selatan

1. Mereka melewati musim dingin yang berat tiap tahun.
Kita selalu beranggapan kalau musim dingin itu indah dan romantis, memang benar, tapi tidak selalu begitu, lho. Memang tidak separah di Rusia, tapi musim dingin di Korea juga cukup berat. Ditambah lagi debu kuning dari gurun-gurun di Mongol, badai dan angin yang kencang. Musim dingin yang berat dapat menyulitkan hidup banyak warga.

2. Tidak bisa bersantai.
Warga Korea dikenal dengan budaya yang ‘cepat-cepat’ atau tidak bisa bersantai. Coba saja kamu mengunjungi stasiun subway saat jam kerja, kamu akan melihat orang-orang berlari ke sana dan ke mari, tak peduli dengan sekelilingnya, mereka hanya ingin cepat-cepat. Hidup mereka serasa terus dikejar waktu dan ini dapat memberi tekanan pada hidup orang sehari-harinya.

3. Senioritas yang juga mengakibatkan bullying.
Bullying sangatlah umum terjadi di kalangan orang Korea, terutama mereka yang masih sekolah dan kuliah. Umur atau tingkatan adalah hal yang penting bagi mereka, di mana yang tua atau bertingkat tinggi bisa seenaknya mem-bully mereka yang ‘dibawahnya’.

4. Standar kecantikan yang kurang realistis.
Kalau berpikir tentang orang Korea, kita pasti berpikir kalau mereka itu ganteng dan cantik. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang yang rupawan, tapi Korea sudah sangat terpaku dengan gambar kecantikan sehingga mereka jadi sangat terobsesi denganya. Mereka yang tidak cantik diperlakukan berbeda dengan mereka yang cantik. Akhirnya orang-orang lebih memutuskan untuk berpikir pendek dan melakukan operasi plastik saja, bagaimanapun caranya asalkan bisa tampil cantik saja.

5. Standar akademik yang tidak realistis.
Anak-anak SMP dan SMA di Korea tidak akan pulang rumah sebelum jam 10 malam. Apa yang mereka lakukan? Mereka harus belajar, belajar dan belajar. Les sudah bukanlah pilihan, tapi kewajiban. Tidak ada tugas atau PR pun, mereka tetap harus duduk di meja dan belajar sampai larut malam. Akhirnya banyak dari mereka yang tidak bisa menikmati hidup mereka karena selalu ditekan dengan tuntutan belajar.

6. Kompetitif dalam segala hal.
Terutama dalam hal akademik, Korea Selatan sangatlah kompetitif. Misalnya, dalam sebuah kelas, jika kita mendapat nilai 90 tapi orang-orang lain mendapat nilai 95, maka nilai kita di rapot akhir tidak keluar sebagai A tapi B atau C, karena dibandingkan orang lain nilai kita lebih buruk. Karena sistem yang demikian, akhirnya orang Korea lebih terfokus untuk saling berkompetisi dengan orang lain dibandingkan belajar untuk dirinya sendiri. Tidak peduli kalau kita dapat nilai hanya 60, asalkan orang lain dapat lebih rendah dari kita.

7. Kesenjangan sosial.
Di Korea Selatan juga terdapat kesenjangan sosial yang cukup besar. Tingkat sosial sangatlah penting dan mereka yang di atas, lagi-lagi, bisa seenaknya mem-bully mereka yang di bawah.

8. Kesenjangan dalam pendapatan.
Bisa dibilang Korea Selatan adalah negara yang makmur, tingkat pertumbuhan ekonominya sangatlah baik. Akan tetapi, kekayaan itu tidak terbagi rata dalam negaranya. Kesenjangan dalam pendapatan sangatlah tinggi dan mereka yang ada di bawah sudah tidak mungkin rasanya bisa berkompetisi dengan mereka yang ada di atas.

9. Masih sedikit tertutup.
Meskipun bisa dibilang negara yang demokratis dan maju, masih ada bagian dari Korea Selatan yang agak tertutup dan konservatif. Banyak dari warganya yang tidak bisa lepas dari jerat sosial dan politik dan tidak bisa dengan bebas mengutarakan isi hatinya. Terutama mereka yang posisinya rendah dalam tingkat sosial dan ekonomi.

10. Perseteruan dengan Korea Utara yang tak kunjung selesai.
Konflik Korea Utara dan Korea Selatan tidak kunjung berhenti. Meskipun situasi bisa dibilang aman saat ini, tekanan dari Korea Utara bisa datang kapan saja. Untuk mempersiapkan hal ini, semua pria di Korea Selatan mengikuti wajib militer selama 18 bulan. Karena ketengangan politik ini, banyak dari kaum pria di Korea Selatan yang stress karena harus berhenti sekolah atau bekerja untuk mengikuti militer, dan sebagainya. Sampai-sampai, banyak yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Korea agar mereka tidak harus ikut wajib militer itu.

11. Dan semua itu berakhir dalam tingkat stres yang luar biasa tingginya.
Ya, tingkat stress di Korea Selatan sangatlah tinggi. Seperti yang sudah kita ketahui, banyak sekali tekanan yang harus dialami orang-orang Korea dalam hidupnya sehari-hari. Hingga saat ini, Korea Selatan memegang peringkat pertama dalam tingkat bunuh diri paling tinggi sedunia.

1 2