Korea Begitu Paranoid Terhadap Virus Corona
infokorea.web.id Mulai dari evakuasi 700 warganya dari Wuhan hingga bebas visa ke Jeju,Korea lakukan karena sudah saking pasrahnya terhadap virus corona., Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Korea Begitu Paranoid Terhadap Virus Corona. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Korea Begitu Paranoid Terhadap Virus Corona
Pemerintah Korea Selatan telah selesai melakukan evakuasi sekitar 700 warganya dari kota Wuhan, China yang menjadi pusat wabah virus corona.Seperti diberitakan kantor berita Korsel, Yonhap dan dilansir AFP, Sabtu (1/2/2020), sebuah pesawat carter yang mengangkut 330 warga Korsel dari Wuhan, telah mendarat di Seoul, ibu kota Korsel pada Sabtu (1/2) pagi waktu setempat.Sehari sebelumnya, pesawat carter yang membawa 368 warga Korsel dari Wuhan telah tiba di negeri itu. Pesawat Boeing 747-400 tersebut mendarat di Bandara Internasional Gimpo di Gimpo, sebelah barat Seoul pada Jumat (31/1) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Pemerintah Korsel sebelumnya menyatakan bahwa tak ada satupun dari warga yang dievakuasi itu menunjukkan gejala sakit sebelum keberangkatan. Namun akhirnya satu orang tak bisa naik pesawat dikarenakan demam usai pemeriksaan final di bandara Wuhan. Sedangkan 18 orang lainnya langsung dibawa ke rumah sakit setibanya di Korsel karena menunjukkan gejala-gejala penyakit coronavirus tersebut.”Ada standar pemeriksaan yang berbeda antara China dan kami, dan kami melakukan pemeriksaan lagi di pesawat dan menempatkan mereka yang menunjukkan gejala di ruang terpisah di lantai dua pesawat,” kata Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip.
Pemerintah Korsel telah menetapkan dua fasilitas di Asan dan Jincheon, dua kota yang berjarak sekitar 80 km selatan Seoul sebagai tempat untuk mengkarantina warga Korsel yang baru dievakuasi dari Wuhan. Selama 14 hari ke depan, mereka tak akan diizinkan meninggalkan fasilitas karantina tersebut dan setiap kunjungan dari pihak luar akan dilarang sepenuhnya.Sejauh ini sudah 12 kasus terkonfirmasi virus corona yang tercatat di Korsel. Adapun di China yang menjadi tempat asal virus mematikan ini, sudah 259 orang meninggal akibat virus ini dan 11.791 orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, termasuk 10 orang di Taiwan.
Adapun kasus suspect atau diduga corona sejauh ini telah mencapai 17.988 dan disebutkan bahwa otoritas China tengah memonitor sekitar 137 ribu orang yang telah melakukan kontak dengan para penderita virus corona.Otoritas Korea Selatan (Korsel) memberlakukan hukuman tegas bagi pihak-pihak yang berupaya mencari untung di tengah wabah virus corona. Setiap pihak yang sengaja menimbun masker wajah dan produk-produk lain yang digunakan dalam melawan virus corona, bisa terancam hukuman maksimum dua tahun penjara.Seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2020), kekhawatiran menyebar luasnya virus corona semakin meningkat di Korsel, terutama setelah 18 kasus virus corona terkonfirmasi di negara tersebut.
Kementerian Perekonomian dan Keuangan Korsel menyebut bahwa lonjakan permintaan untuk masker wajah dan pembersih tangan atau hand sanitizer telah memicu ‘kenaikan harga sangat tajam’. Adanya aktivitas ‘penimbunan’ oleh sejumlah pihak turut berkontribusi pada tingginya harga produk-produk itu.Baik masker wajah maupun pembersih tangan telah masuk ke dalam daftar produk-produk yang ditandai. Otoritas Korsel memberlakukan langkah tegas terhadap pihak-pihak yang sengaja melakukan penimbunan produk-produk tersebut.Mulai Rabu (5/2) waktu setempat, setiap pedagang yang ketahuan menimbun produk itu sebesar satu setengah kali lipat dari angka penjualan bulanan, akan menghadapi hukuman maksimum dua tahun penjara, atau hukuman denda hingga 50 juta Won (Rp 578 juta).
Baca Juga : Aktor Korea Populer Pake Propofol
Sejauh ini, korban tewas akibat virus corona mencapai 492 orang, yang sebagian besar terjadi di wilayah China daratan dan dua orang lainnya meninggal di Filipina dan Hong Kong.Secara global terkonfirmasi ada lebih dari 24.500 kasus virus corona yang tersebar di 26 negara, mulai dari China yang menjadi asal muasal wabah virus corona hingga ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sedikitnya ada 200 kasus virus corona yang terkonfirmasi di berbagai negara selain China.Otoritas Korsel sejauh ini mengonfirmasi 18 kasus virus corona, dengan dua kasus terbaru dilaporkan pada Rabu (5/2) waktu setempat. Salah satu pasien di Korsel diyakini tertular saat mengunjungi Singapura untuk urusan pekerjaan. Pasien laki-laki berusia 38 tahun itu berkunjung ke Singapura untuk menghadiri sebuah konferensi antara 18 Januari hingga 24 Januari lalu. Selama di Singapura, pria Korsel itu melakukan kontak langsung dengan seorang warga Malaysia yang terlebih dulu dinyatakan positif virus corona.
Sejatinya, Pulau Jeju di Korea Selatan bebas visa bagi wisatawan Indonesia. Tapi kemudian muncul virus Corona, bebas visa pun ditangguhkan sementara waktu.Bagi traveler pecinta Korea, tentu sudah tahu kalau Pulau Jeju di Korea Selatan dapat dikunjungi tanpa lebih dulu membuat visa Korea Selatan. Namun, kebijakan bebas visa bagi WNI ke Pulau Jeju itu kini tengah tidak berlaku akibat virus corona.Dilihat dari situs resmi Korea Visa Application Center atau KVAC, Rabu (5/2/2020), kebijakan itu berlaku per tanggal 4 Februari bulan ini dan disahkan langsung oleh Kementerian Kehakiman Korea Selatan.
“Per tanggal 4 Februari 2020, dikarenakan virus Corona diberlakukan perubahan peraturan oleh Kementerian Kehakiman Korea Selatan. Pulau Jeju tidak memberlakukan bebas visa bagi warga negara asing termasuk Indonesia,” pernyataan tersebut menjelaskan.Lebih lanjut, wisatawan yang tetap ingin mengunjungi Pulau Jeju atau Korea Selatan masih tetap bisa datang dengan memenuhi persyaratan resmi. Yakni dengan mengajukan visa turis ke pihak Kedutaan Korea Selatan.”Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Jeju diharapkan mengajukan permohonan visa Korea di KVAC,” bunyi pernyataan resmi KVAC.Namun, tidak dijelaskan dengan detil sampai kapan penangguhan bebas visa ke Pulau Jeju tersebut. Mungkin sampai virus Corona reda.